Tehitung dari tahun 2011 sudah resmi menjadi perantauan, dan resmi menjadi anak kosan hingga kini. Tentu perihal makanan untuk anak kos-kosan mie instan merupakan menu mutlak tidak bisa diganggu gugat. Apalagi menu mie instan secara masif membuat variasi rasa. Kamu mau makan nasi padang low budget mie instan rasa rendang sudah ada, kamu mau makan sate mie instan dengan rasa sate sudah tersedia. Mau rasa soto ada, mie Aceh ada juga. Mie instan menjadi menu mewah dengan caranya tersendiri.Â
Mie instn bagi beberapa kalangan anak kos pun menjadi penyelamat akhir bulan. Hal ini sering aku lakukan saat akhir bulan. Mode bertahan hidup aktif tanpa sadar. Menu akhir bulan ku Indomie goreng jumbo dan nasi. Bermodal berasa 1 cup dan 1 bungkus indomie sudah tertolong. Seperti menyambung nyawa yang terburai.Â
Aku sendiri biasanya membeli mie instan di warung langganan dekat kosan. Beberapa minggu yang lalu aku kaget ternyata harga mie instan sudah naik. Biasanya aku bermodal uang Rp 7000 Â sudah mendapat 2 bungkus indomie gorang jumbo sekarang sudah naik Rp 500. Awalnya harga indomi goreng seharga Rp 3500 sekarang menginjak Rp 4000. Â
Sedikit tapi cukup terasa kenaikannya. Karena, terbiasa membeli indomie goreng jumbo pada akhir bulan. Disaat uang sedang seret dan itu cukup menambah beban pikiran sebenarnya hehehe.
Ya sepertinya hal ini tidak bisa dihindari lagi. Mau beralih ke varian atau brand lain apalah daya lidah tidak bisa bohong hehehhe.Â
Terlepas itu semuanya masih berhaarap adanya penurunan harga ini. Demi kelangsungan anak-anak kos. Mungkin kalau ada petisi online untuk menurunkan harga mie instan rasanya akan cepat ramainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H