Sementara, momentum saling berkunjung bersilaturhaim adalah wujud dari hablum minannaas, yakni berusaha saling membangun komunikasi yang baik kepada sesama dengan mengunjungi saudara, krabat, dan teman. Â
Sebagai makhluk sosial tentunya hubungan dengan manusia lain menjadi suatu yang tidak dapat dihindarkan. Sya'banan adalah wujud dari usaha untuk memupuk jiwa sosial manusia modern yang seiring dengan kemajuan zaman ini mengalami degradasi sosial.
Tentunya, tradisi Sya'banan ini perlu dilestarikan, terutama para anak muda. Sesungguhnya, anak muda adalah faktor utama eksis atau tidak suatu tradisi. Generasi muda, seharusnya tidak selalu berkiblat pada luar negeri saja yang identik dengan progrsifitas dan cakrawala ilmu teknologi. Tapi, sesekali menengok ke dalam bangsa sendiri yang penuh dengan kultur yang identik memiliki nilai sosial dan filosofis.Â
Dengan tetap peduli dengan tradisi Sya'banan ini, anak muda memiliki keseimbangan pengetahuan dan moral, antara memiliki pemikiran modern serta memiliki kearifan dalam berperilaku. Perpaduan ini menjadi modal sosial yang harus dimiliki oleh generasi muda dalam rangka membangun bangsa dan peradaban yang progresif dan arif. Â
Oleh karena itu, selain memupuk kebersamaan sesama manusia, tradisi ini mampu menjadi kontrol sosial agar generasi modern tidak terlalu liberal dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang arif.
