Mohon tunggu...
Bapas Sampit nabhan ermawan
Bapas Sampit nabhan ermawan Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Kontributor Humas Bapas Sampit dan Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama Bapas Sampit

Menyampaikan berita positif seputar kegiatan kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Kantor Wilayah Kalimantan Tengah, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Sampit

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Ragam Budaya, Bapas Kelas II Sampit Gelar Fashion Show Pakaian Adat Nusantara

10 Juni 2024   11:08 Diperbarui: 10 Juni 2024   12:00 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Humas Bapas Sampit

Ragam Budaya, Bapas Kelas II Sampit Gelar Fashion Show Pakaian Adat Nusantara

(1/6) Bapas Kelas II Sampit menggelar Fashion Show Pakaian Adat Nusantara yang sesuai dengan tema Peringatan Hari Lahir Pancasila yaitu " Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Kegiatan diikuti oleh seluruh pegawai Bapas Kelas II Sampit dan diselenggarakan di ruang tengah kantor Balai Pemasyarakatan mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai tepat setelah selesai melaksanakan upacara. Kegiatan dipandu oleh Rico Marthin Immanuel yang menggunakan pakaian adat Suku Batak dan Dawai Waduda yang menggunakan pakaian adat suku Bugis sebagai MC (Master Of Ceremony).

Sebagai permulaan, pejabat struktural yang bertindak sebagai Juri melakukan pertunjukan parade pakaian adat yang dikenakan.  Kepala Bapas Kelas II Sampit (Setyo Prabowo) memulai berjalan di panggung peragaan yang telah disediakan dengan bangga memperlihatkan baju adat suku Banjar yang dikenakan. 

Disusul oleh Kaur Tata Usaha (Sudirman) yang mengenakan baju adat Dayak King Baba  lengkap dengan senjata mandau khas suku Dayak. Kemudian berlanjut pada Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa (Reza Febriansyah) yang mengenakan baju adat suku Dayak Ta'a yang khas dengan hiasan bulu burung di kepala. Terakhir adalah Kasubsi Bimbingan Klien  Anak, yang mengenakan baju adat suku Dayak Teluk Belanga yang merupakan perpaduan antara suku Dayak dan Melayu.

Dokumentasi Humas Bapas Sampit
Dokumentasi Humas Bapas Sampit
Kegiatan berjalan kondusif dan meriah karena antusias pegawai Bapas Kelas II Sampit berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menampilkan pakaian adat yang megah dan peragaan busana yang dilakukan dengan apik. Keluar sebagai Pemenang Pertama yaitu Dwinarno dengan gagah menampilkan aksi reog sesuai dengan baju adat yang digunakan yaitu baju Warok yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. 

Pada juara kedua diraih oleh Fitria dengan baju adat Dayak Pengantin dilengkapi dengan Mahkota Tanringitan yang terbuat dari janur kelapa. Dan juara ketiga diraih oleh Heny Mulyani dengan mengenakan baju adat suku Banjar Galuh yang diperagakan dengan gemulai dan anggun.

Setyo memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pegawai Bapas Kelas II Sampit yang telah antusias mengikuti kegiatan "terimakasih telah berkenan, saya bangga melihat antusiasme ini karena euphoria Harlah Pancasila masih sangat terasa disini, mari kita maknai keragaman budaya Indonesia ini dengan tetap teguh memegang nilai-nilai Pancasila" terangnya.

Humas Bapas Sampit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun