Mohon tunggu...
Nabila Febriani
Nabila Febriani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - seorang mahasiswi yang masih belajar menulis

masih belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Letter Later: Pesan dari Hati untuk Papa Mama

4 April 2022   05:25 Diperbarui: 4 April 2022   06:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MALANG KOTA - Pada Minggu (27/3), Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri 2021 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 31 Gelombang 17, merilis produk luaran dari program pengabdiannya yang berupa kumpulan surat bertajuk "Letter Later: The Truth Untold".

Awal ide produk ini adalah rasa kekhawatiran di mana banyak dari para pengikut akun Instagram kelompok 31---@familylore---yang menuliskan bahwa tidak kuasanya mengungkapkan secara langsung perasaan mereka pada orang tua masing-masing. 

Sehingga memilih untuk curhat secara anonim melalui platform yang disediakan oleh kelompok 31 yaitu Secreto dan fitur Question Box Instagram. "Tetapi selama ini, pendapat yang diberikan oleh followers cukup singkat dan terkesan pendek-pendek karena keterbatasan space. Oleh sebab itu, kami mencoba untuk membuat produk luaran berupa surat yang isi tulisannya pengin banget mereka ungkapkan ke keluarga." tutur Enana, mahasiswa psikologi UMM sekaligus koordinator kelompok tersebut.

Kemudian, berangkat dari niat baik itu, kelompok 31 lantas mengumumkan penerimaan surat secara terbuka kepada masyarakat pada tanggal 19 Maret 2022; sementara tenggat pengumpulan tanggal 26 Maret 2022. 

Pengumuman tersebut memuat syarat-syarat yang harus dipenuhi seperti tulisan tidak mengandung SARA dan seksualitas, panjang karya minimal 200 kata, serta boleh tidak menyertakan nama alias anonim. Seminggu setelahnya, sudah terkumpul 21 pengirim dan naskah-naskahnya mulai disunting untuk selanjutnya dirilis di tanggal 27 Maret 2022. Bersamaan dengan itu, form kritik dan saran juga diberikan.

"Terima kasih buat Kakak yg udah buat form seperti ini, makasi banyak ya Kak." 

 "Buat sender yang ngirim link ini, makasih udah ngasih wadah uneg-uneg." 

Pada banyaknya jawaban form kritik dan saran, dua orang pengirim menyatakan demikian. Saat ini, antologi berformat PDF tersebut sudah dapat diakses dan diunduh secara mandiri melalui https://linktr.ee/FamilyLore2.0, link ini juga bisa ditemukan di bio Instagram @familylore.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun