Mohon tunggu...
nabella sholeha
nabella sholeha Mohon Tunggu... Tutor - She/Her ; '98

Nabella Sholeha || Fisika UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Universitas Negeri Malang Berikan Flying Fox sebagai Daya Tarik Wisata Baru di Bumi Perkemahan Bedengan

30 November 2020   10:23 Diperbarui: 30 November 2020   11:28 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : Set Alat Flying Fox yang dibangun di Bumi Perkemahan Bedengan | dokpri

Tim dosen dan mahasiswa Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang melalui LP2M UM menyerahkan fasilitas outbound Flying Fox kepada Bumi Perkemahan Bedengan, Desa Selorejo. Program pengembangan desa mitra ini bersumber dari dana PNBP UM tahun 2020. Tim pengabdian dipimpin oleh Markus Diantoro, M.Si sebagai ketua, didampingi oleh Dr. Nasikhudin, S.Pd, M.Sc, Joko Utomo, S.Si, M.Sc, mahasiswa Nabella Sholeha dan Nadiya Ayu Astarini sebagai anggota. Lahan Bumi Perkemahan Bedengan dikelola oleh PERHUTANI dan warga sekitar. Lokasi ini dikenal sebagai lahan perkemahan dengan pepohonan pinus yang masih lebat sehingga membuat suasananya asri dan sejuk. Pemandangan kehijauan dilengkapi oleh aliran sungai yang mengalir jernih dari air terjun Brues.

Pengadaan Wahana Flying Fox ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, yang sebelumnya menjadi salah satu permasalahan di Bumi Perkemahan Bedengan. Selain itu, pembangunan wahana ini diharapkan dapat menjadi salah satu wahana edukasi olahraga, dimana pengadaannya cocok dengan konsep Bumi Perkemahan Bedengan. Di samping itu, wahana ini dapat membuat wisatawan menikmati dan melihat Bumi Perkemahan Bedengan dari ketinggian 10 meter.

Set flying fox yang disediakan memiliki panjang rute 60 meter dengan ketinggian 10 meter. Beberapa peralatan keselamatan seperti harness dan helm untuk anak-anak dan orang dewasa telah tersedia bagi pengunjung. Untuk pertama kalinya pada tanggal 5 September 2020, wahana flying fox dicujicobakan secara gratis kepada para pengunjung. Untuk kelanjutannya, pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp. 10.000 saja untuk menikmati wahana Flying fox ini. Wahana ini telah ramai dinikmati oleh para pengunjung dari anak-anak hingga dewasa.

Selain pengadaan wahana flying fox, pengabdian ini juga melakukan beberapa pelatihan terhadap warga sekitar untuk alih teknlogi. Mitra pengelola Bumi Perkemehan Bedengan aktif terlibat untuk mengikuti pelatihan tentang penggunaan, perawatan, dan perbaikan set flying fox. Pelatihan ini diadakan untuk mengedukasi dan memberi tambahan pendapatan bagi masyarakat Desa Selorejo saat wisata Flying Fox dinikmati para wisatawan. 

Gambar : Alih Teknologi ke warga Bedengan (Dokumen Pribadi)
Gambar : Alih Teknologi ke warga Bedengan (Dokumen Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun