Amerika Serikat, seakan-akan negara ini tidak bosan-bosannya di bahas. Artikel kali ini akan mengantarkan pembaca untuk mengetahui sejarah Amerika Serikat menjadi negara Adidaya atau hegemon. Amerika serikat sendiri merupakan negara yang berada di benua Amerika Utara dan kerap dikenal dengan "Negara Paman Sam".Â
Di era saat ini siapa yang tidak tahu akan eksistensiAmerika Serikat terdiri dari negara dengan 50 negara bagian dan distrik federal khusus yaitu Washington D.C. Luas wilayah Amerika Serikat adalah 9,83 juta km2. Berbatasan dengan Pasifik dan Samudra Atlantik di barat dan timur, Kanada di utara, dan Meksiko di selatan.Â
AS adalah negara terbesar ketiga di dunia dengan populasi penduduk, dan merupakan negara paling multi-etnis dan multikultural di dunia yang Ibukotanya terletak di Washington.
Pada saat perang dunia II Amerika serikat menjadi negara pertama yang menggunakan senjata nuklir, dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat satu-satunya negara Adidaya yang memiliki power di bidang militer, Ekonomi, budaya, dan politik.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Amerika Serikat berdampak besar tidak hanya terhadap jalannya sistem politik-ekonomi dunia, tetapi juga terhadap kelangsungan hidup umat manusia. Hingga sampai saat ini Amerika Serikat selalu menjadi topik pembicaraan yang menarik dan tidak pernah absen dari perdebatan dan dialektika wacana politik, khususnya geopolitik dan geoekonomi.Â
Hal ini tidak mengherankan mengingat Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki kekuatan pertahanan ekonomi dan politik yang jauh lebih baik dibandingkan dengan negara lain, atau yang disebut juga negara adidaya.Â
Amerika serikat tidak hanya memiliki militer yang kuat, namun juga memiliki industri yang besar, sehingga Ekonominya Pun besar, bahkan pasca perang dunia II. Amerika Serikat dengan titelnya sebagai negara adidaya dapat mempengaruhi negara lain dan mampu menjadi negara dominan yang ditandai dengan setiap permasalahan negara lain Amerika Serikat selalu ikut serta didalamnya. Amerika Serikat mengalami sejarah yang kelam sebelum mendapatkan predikat sebagai negara adidaya seperti saat ini.Â
Hal ini dibuktikan dengan berbagai konflik yang telah dihadapi, seperti perang revolusi melawan Inggris, perang sipil (1861-1965), perang dunia I (1914-1918), dan perang dunia II (1939-1945), serta berbagai konflik lainnya. Namun, dengan berbagai problematika yang dihadapi, Amerika Serikat tetap mempertahankan keberadaannya sebagai negara demokrasi.Â
Maka oleh karena itu, dengan menjadi pemenang perang dingin, menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB dengan hak veto, menguasai banyak hulu ledak nuklir, menjadi kekuatan militer terkuat di dunia, kekuatan terdepan dalam teknologi, dan negara yang mata uangnya mendominasi ekonomi di hampir seluruh belahan dunia, memimpin industri film dunia, menjadi kiblat industri musik, dan mendominasi peredaran informasi dunia melalui media berita dengan jaringan internasional di seluruh dunia dapat mengantarkan Amerika Serikat menjadi negara adidaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H