Bantul (MTsN 6 Bantul) – MTsN 6 Bantul menjadi tuan rumah kegiatan Pengimbasan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari Rabu (20/11/24). Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari 36 sekolah/madrasah di wilayah Kabupaten Bantul dan berlangsung di Laboratorium IPA MTsN 6 Bantul.
Pengimbasan PJAS ini bertujuan menyebarkan pengetahuan dan pemahaman kepada komunitas sekolah untuk mendukung kemandirian dalam melindungi diri dari peredaran pangan jajanan anak yang tidak aman dan bermutu. Dengan program ini, diharapkan sekolah dan madrasah dapat menjadi pelopor kesadaran pangan yang lebih sehat bagi siswa.
Waka Humas MTsN 6 Bantul, Basuki Rahmad mewakili Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah yang sedang bertugas di Jakarta, menyampaikan apresiasinya. "Kami berterima kasih kepada BBPOM Yogyakarta atas kepercayaannya kepada MTsN 6 Bantul sebagai tuan rumah. Semoga materi yang disampaikan dapat diterapkan di sekolah dan madrasah masing-masing untuk menciptakan lingkungan pangan yang lebih aman dan sehat," ucap Basuki.
Kegiatan dimulai dengan pretest untuk mengukur pemahaman awal peserta terkait program PJAS. Diah Tjahjonowati, Ahli Madya Pengawas Farmasi dan Makanan sekaligus Ketua Tim Program PJAS Aman BBPOM DIY dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya pengawasan terhadap pangan jajanan anak
Dalam sambutannya, Diah juga mengajak seluruh peserta untuk berperan aktif dalam menyebarluaskan materi yang telah disampaikan. “Kami berharap program ini bisa menjadi program unggulan yang memberdayakan sekolah dan madrasah dalam mewujudkan pangan jajanan anak yang aman dan bermutu. Partisipasi aktif dari peserta sangat diperlukan untuk keberhasilan program ini,” ujar Diah.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah memberikan dukungan penuh terhadap program ini. “Kesehatan siswa adalah prioritas utama. Sosialisasi ini sangat penting dalam meningkatkan kesadaran akan pangan yang aman dan bermutu. Kami berharap semua sekolah dan madrasah di Bantul dapat menerapkan hasil dari kegiatan ini dengan baik,” ujar Mafrudah.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung kesadaran pangan sehat di lingkungan pendidikan, sekaligus memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga generasi penerus yang lebih sehat dan berkualitas. (ltf/bel)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H