Bantul (MTsN 6 Bantul) -- Pemerintah Kabupaten Bantul kembali menggelar Bantul Creative Expo (BCE) pada tanggal 25 Juli hingga 4 Agustus 2024 di Pasar Seni Gabusan, Minggu (28/07/24). BCE kali ini menghadirkan berbagai produk kreatif hasil karya warga Bantul, termasuk produk inovatif dari kalangan anak bangsa. Salah satu peserta pameran yang menarik perhatian pengunjung adalah MTsN 6 Bantul, yang tergabung dalam stand Kementerian Agama dengan menampilkan tiga produk unggulan: batik Shibori, batik Ecoprint, dan kurma cokelat yang dikenal sebagai "Macho."
Produk Macho (Kurma Cokelat) menjadi salah satu sorotan utama dalam BCE 2024. Macho, yang terbuat dari kurma yang diisi dengan kacang mete atau kacang biasa, kemudian dibalut dengan cokelat, berhasil mencuri perhatian dan rasa penasaran pengunjung. "Macho adalah inovasi unik yang belum banyak dibuat oleh masyarakat. Banyak pengunjung yang tertarik untuk mencicipi dan belajar tentang proses pembuatannya," ungkap Mafrudah, Kepala MTsN 6 Bantul.
Selain Macho, produk batik Shibori dan batik Ecoprint juga menjadi daya tarik tersendiri di pameran ini. Inovasi batik Ecoprint, yang tidak hanya digunakan sebagai bahan pakaian tetapi juga sebagai kerudung segi empat dan pashmina, serta tas ecoprint, menunjukkan kreativitas dalam mengubah bahan tradisional menjadi produk yang lebih fungsional dan menarik. "Batik Ecoprint dan Shibori kami tidak hanya menampilkan keindahan seni batik, tetapi juga fleksibilitas dan kekayaan budaya Indonesia yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk produk," tambah Mafrudah.
Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah menekankan pentingnya keikutsertaan dalam BCE untuk memperkenalkan produk-produk kreatif siswa kepada masyarakat luas. "Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam Bantul Creative Expo. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bakat dan kreativitas siswa-siswi MTsN 6 Bantul. Dengan menampilkan produk unggulan seperti Macho, batik Shibori, dan batik Ecoprint, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan mendukung produk-produk kreatif dalam negeri," ujar Mafrudah.
Keikutsertaan MTsN 6 Bantul dalam BCE 2024 tidak hanya membantu dalam mengenalkan produk lokal yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional, tetapi juga menjadi bukti komitmen madrasah dalam mendukung pengembangan kreativitas siswa. "Kami berharap BCE ini dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk menghargai dan mendukung produk-produk kreatif dalam negeri," tutup Mafrudah.
Bantul Creative Expo 2024 menjadi ajang yang sangat dinanti oleh masyarakat Bantul, menampilkan beragam produk kreatif yang mencerminkan inovasi dan kekayaan budaya lokal. Dengan partisipasi MTsN 6 Bantul, pameran ini semakin berwarna dan menarik, menunjukkan bahwa kreativitas anak bangsa mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. (ani/bel)
