TEGAL– Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Pacul, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal mengadakan program pembuatan database berupa data kependudukan warga yang berdomisili di Desa Pacul namun masih menggunakan KTP non Desa Pacul.
Program tersebut dipilih karena Desa Pacul belum memiliki database yang lengkap dan jelas mengenai domisili KTP warga Desa Pacul. Database yang dimiliki oleh pemerintah Desa Pacul masih terbatas pada beberapa RW dan warga yang memiliki KTP Desa Pacul saja. Tidak adanya database yang lengkap dan jelas akan menimbulkan berbagai permasalahan sosial seperti pembagian bantuan yang kurang tepat sasaran, munculnya kecemburuan sosial, dan kerusakan hubungan antar warga.
Dengan begitu, menurut salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Havi Sheehan mengatakan bahwa pengumpulan data kependudukan warga Desa Pacul sangatlah penting, “Karena dengan adanya pendataan kependudukan yang lebih jelas, maka permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi juga diharapkan akan lebih berkurang”.
Lebih lanjut, Havi menjelaskan bahwa timnya melakukan penyebaran form kepada setiap ketua RT di RW 3 dan RW 8 Desa Pacul, “Dari data-data tersebut, kami akan membuat database yang kemudian akan diinput juga ke website Desa Pacul”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H