Mohon tunggu...
naa risna
naa risna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Umum

Lakukan Hal yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Wanita dan Karier

27 Juli 2022   17:11 Diperbarui: 27 Juli 2022   18:08 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cuaca dingin dan matahari belum terbit, seorang ibu rumah tangga yang juga berprofesi sebagai salah satu pegawai kontrak di salah satu Dinas. Ia memaksakan mata nya untuk terbangun. Sisa lelah yang semalam masih kurasakan. Risna itulah panggilan nya. 

Setiap hari ia memasak untuk bahan dagangan yang ia jalani saat ini. Hari ini senin di minggu terakhir bulan Juli. Pagi yang begitu sibuk ia jalani setiap hari nya. Mengurus anak sekolah, menyiapkan bahan dagangan, dan juga menyiapkan diri nya sendiri untuk berangkat kerja.

Setiap harinya ia memulai aktifitas dengan membuat menyiapkan keperluan berjualannya di warung. Kadang ia dibantu oleh anak dan suaminya. Selesai membuat bahan jualan, ia pun bergegas untuk membawa dagangannya ke tempat jualan yang terletak di sisi jalan raya.

Dengan menggunakan sepeda motor ia bergegas menyusuri jalan agar cepat sampai tujuan. Sehari-harinya ia berjualan nasi bakar, nasi campur atau pun lauk pauk yang di pesan orang. Dalam satu hari ia bisa menjual hampir 95% penjualan. Pada awalnya ia berjualan online. Promosi di media sosial dan juga teman-teman dekat nya.

Awal bulan Juli 2022, munculah niat risna untuk membuka warung kecil. Awalnya ia tidak mendapat restu dari suami. 

"Buat apa lagi kamu buka warung, sudah cukup jualan online saja lumayan hasil nya" kata suami risna. "Namanya juga usaha, siapa tau kedepan nya bagus dan hasil nya lumayan." Jawab risna. 

Namun tetap ia tidak mendapat support dari suami nya. Karena merasa yakin, risna pun berusaha mencari sendiri informasi yang menjual gerobak atau meja-meja jualan masa kini di media sosial maupun secara langsung. 

Bukan dalam hal berjualan saja risna membangkang. Kuliah pun sebenarnya ia dilarang oleh suami nya. Karena menurut suami nya risna sudah cukup bekerja sebagai pegawai kontrak saja, tidak perlu lagi berusaha mendapat pekerjaan sampingan. 

Namun, karena merasa yakin dan merasa hal itu baik dan positif, ia tetap jalani meskipun tidak mendapat support dari suami nya.

Sifat keras dan membatu yang dimiliki risna sudah membawa nya semakin dewasa. Dimana saat awal menikah, ia selalu dianggap masih kurang dewasa dan belum bisa menghandle jenis pekerjaan ataupun keuangan. 

Begitu banyak cobaan dan ujian hidup yang dilalui risna dan suami nya, yang hampir juga mungkin di rasakan yang sama oleh pasangan suami istri lain nya. Namun entah bagaimana dan seperti apa, seberat apapun ujian yang datang, sudah berhasil ia lalui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun