Mohon tunggu...
Rachmawati Andareswari
Rachmawati Andareswari Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Bunda Mulia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Namanya Erik

19 November 2014   18:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:24 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pria berkacamata ini bernama Erik Setyawan. Lahir di Jakarta 20 tahun silam. Erik dikenal sebagai sosok yang sederhana, pendiam, dan serius. Saat ini, Erik sedang melanjutkan studinya di Universitas Bunda Mulia jurusan ilmu komunikasi.

Erik memang orang yang serius, bukan hanya terlihat dari luarnya saja. Ini terbukti dari beberapa kompetisi yang diikutinya dari awal berkuliah di Universitas Bunda Mulia sampai sekarang.

Dari setiap kompetisi yang diikutinya, bisa dibilang selalu mendapat hasil yang cukup memuaskan. Pengalaman pertamanya mengikuti kompetisi antar universitas berhasil menempatkannya diposisi lima besar. Bukan hasil yang buruk untuk seorang mahasiswa baru.

Berangkat dari pengalaman tersebut, nama Erik selalu dipertimbangkan untuk mewakili Universitas Bunda Mulia disetiap kompetisi antar universitas. Kompetisi terakhir yang diikutinya adalah Call For Paper pada 4 Maret 2014 silam. Pada waktu itu, Erik menempati juara tiga.

Seringnya Erik berkompetisi baik di dalam maupun di luar kampus, membuat kesehariannya menjadi lebih sibuk dari biasanya. Contohnya saja ketika ia akan mengikuti kompetisi Call For Paper, jam kuliahnya menjadi bertambah karena masih harus mempersiapkan keperluannya dalam kompetisi tersebut. Namun menurutnya semua kesibukan itu tidak berpengaruh sama sekali terhadap prestasi akademiknya.

Dibalik sososknya yang pendiam dan serius itu, Erik tetaplah remaja biasa. Dia tetap hobi bermain game, berkumpul dan bersenda gurau bersama teman-temannya, normal seperti kebanyakan remaja pada umumnya. Baginya kompetisi di bidang akademik dan non akademik sekalipun, tetap harus dijalani dengan sungguh sungguh dan dengan persiapan yang matang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun