Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dalam melihat peluang secara kreatif dan inovatif dan selalu terbuka terhadap saran serta perubahan positif yang akan memberikan kemajuan bisnis.  Dalam menjalankan suatu bisnis sebaiknya bisnis memiliki nilai dan manfaat dimana hal tersebut dapat dilakukan melalui kewirausahaan sosial.  Kewirausahaan sosial sendiri merupakan  suatu konsep dengan mewujudkan perubahan sosial yang positif  dalam memecahkan suatu masalah sosial yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Adanya kewirausahaan sosial ini akan memberikan dampak diantaranya : penciptaan nilai sosial dan ekonomi, pekerjaan, inovasi, modal sosial dan promosi ekuitas.
      Kewirausahaan sosial bekerja dengan melihat masalah -- masalah sosial di sekitar dan kemudian mengatur, membangun dan mengelola usaha sosial untuk mencapai perubahan yang diinginkan.  Pengelolaan dapat dicapai dengan mengkombinasikan kegiatan sosial dan mencari keuntungan, mencapai swasembada, mengurangi ketergantungan akan bantuan dari pemerintah dan meningkatkan potensi memperluas pengiriman nilai sosial yang diusulkan. Adapun faktor yang membedakan antara kewirausahaan sosial dengan kewirausahaan secara umum yaitu sebagai berikut :
- Dorongan Misi : segala kegiatan maupun dalam pengambilan keputusan didasarkan pada tujuan untuk nilai sosial
- Melakukan kombinasi yang berbeda dengan pengusaha lainnya
- Terus melakukan inovasi dan bersifat terbuka terhadap masukan
- Usaha harus mandiri secara finansial dan harus memiliki perencanaan maupun strategi yang baik agar mendapat keuntungan
      Kewirausahaan sosial sering disebut juga sebagai innovator atau sebagai agen dalam perubahan ekonomi. Dimana kewirausahaan sosial ini memiliki peran dalam perekonomian negara diantaranya  untuk: mencipyakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, memadukan faktor -- faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian) dan dapat meningkatkan produktivitas nasional.
      Di Indonesia sendiri kewirausahaan sosial sudah mulai berkembang yang ditandai dengan semakin menjamurnya seminar/ lokakarya yang berkaitan dengan kewirausahaan sosial, semakin banyaknya pusat studi kewirausahaan sosial di berbagai kampus, berdirinya organisasi yang peduli terkait perkembangan kewirausahaan sosial seperti Asoka Indonesia, dan berdirinya AKSI (Asosiasi Kewirausahaan Indonesia). hal ini membuktikan bahwa kewirausahaan sosial dianggap mampu mengatasi permasalahan -- permasalahan sosial yang terjadi di Indonesia.
      Utuk menjadi wirausaha sosial memang tidaklah miudah.. wirausaha sosial harus mampu melihat permasalahan sosial yang akan dijadikan sebagai peluang usaha, selain itu, wirausaha sosial juga harus berani mengambil resiko untuk menyelesaikannya. Dimana dalam menyelesaikan masalah sosial seorang wiarusaha harus cermat dalam mencari solusi yang rasional, mewakili aspirasi masyarakat, terintegrasi dan holistic sehingga akan menghasilkan ide yang dapat menyelesaikan permasalahan sosial. Untuk itu, wirausaha sosial harus memiliki beberapa kriteria berikut :
- Memiliki misi dalam menciptakan dan mempertahankan nilai sosial (bukan hanya nilau pribadi)
- Mengenali dan terus -- menerus melihat peluang baru untuk mewujudkan misi tersebut
- Terus melakukan inovasi, adaptasi dan selalu belajar
- melakukan dengan berani tanpa dibatasi sumber daya
- menujukkan akuntabilitas dengan penghargaan -- penghargaan yang diperoleh dari penciptaan inovasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H