Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antara YOLO, Paylater dan Kemampuan Menahan Diri

25 November 2024   10:55 Diperbarui: 25 November 2024   10:57 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"YOLO" (You Only Live Once) adalah ungkapan yang menjadi populer di kalangan masyarakat, terutama di kalangan anak muda, dan sering dikaitkan dengan filosofi hidup yang mendorong orang untuk menjalani kehidupan dengan semangat dan keberanian. Ungkapan YOLO ini juga menyiratkan bahwa hidup hanya sekali, sehingga orang harus memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dan tidak menyia-nyiakan waktu. Filosofi ini sering diterjemahkan ke dalam tindakan berani, petualangan, dan eksplorasi.

Sebagai hal yang positif, YOLO dinilai sebagai dorongan untuk mencoba hal-hal baru, meraih impian, dan bertanggung jawab atas kebahagiaan pribadi. Ini bisa mendorong orang untuk berinvestasi dalam pengalaman, seperti perjalanan, hobi, atau kegiatan sosial. Namun di sisi lain, beberapa orang menganggap YOLO sebagai pembenaran untuk perilaku impulsif atau berisiko, seperti mengabaikan tanggung jawab atau melakukan tindakan yang tidak bijaksana.

Pada tahap ini, fenomena YOLO justru mendorong gaya hidup serba instan dan keinginan untuk menikmati hidup saat ini juga sehingga memicu peningkatan penggunaan layanan Paylater. Konsep "hidup sekali" ini seringkali diartikan sebagai justifikasi untuk memenuhi segala keinginan tanpa perlu menunda-nunda.

Paylater sendiri adalah sebuah metode pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian barang atau jasa dan membayarnya di kemudian hari. Fitur ini biasanya ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce atau aplikasi keuangan sebagai alternatif untuk sistem pembayaran tradisional. Dengan paylater, konsumen dapat membeli barang yang mereka inginkan tanpa harus membayar di muka atau menggunakan kartu kredit.

Jaman dulu sebelum adanya paylater, kita terpaksa untuk menabung beberapa waktu sebelum membeli apa yang kita inginkan. Di sini kemampuan menahan diri kita diuji. Namun sekarang dengan paylater, beli saja dulu, bayarnya nanti. Seperti ikut arisan, dapatnya pertama bukan terakhir. Enak sih, tapi jadinya di sisa putaran hanya tinggal bayar tanpa ada yang diharapkan.

Fitur

Menabung

Paylater

Fleksibilitas

Rendah

Tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun