Sudah dua tahun berturut-turut kantor kami mengadakan Pesantren Kilat (Sanlat). Bukan untuk para pegawai, melainkan untuk anak-anak pegawai. Anak-anak usia 9-15 tahun atau kelas 4 SD sampai kelas 9 SMP.Â
Ada yang lucu dengan peserta sanlat? Akan kucoba urai salah satunya.
Yang pertama Syauqi namanya. Badannya endut chubby-chubby. Kelas 5 SD. Kupikir anak kelas 5 SD sudah besar dong ya! Paling tidak, bisa diomongin. Tapi yang satu ini? Saat waktunya mandi sore, dia tidur-tiduran di dalam masjid. Kudatangi dia.
Tapi dasarnya aku memang kurang pandai merayu anak-anak, maka ketika aku tak berhasil, kutinggalkan saja dia. Pikirku, "Kan udah gede, jangan manjalah!"
Ternyata temanku yang lain datang mencoba membujuknya untuk mandi. Gagal!Â
Saat buka puasa aku bertanya dengan temanku, "Itu tadi Syauqi mandi nggak Ay?"
"Mandi kok."
"Tadi tidur-tiduran di masjid, mukanya kayak mau nangis. Kenapa itu?"
"Itu Kak, dia galau."
"Galau nape?"
"Takut nggak bisa tidur nanti malem."