Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pagi Mas, Maaf Belum Bisa Move On

18 April 2016   08:22 Diperbarui: 18 April 2016   08:30 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="koleksi pribadi"][/caption]Pagi Mas, semoga kamu sehat dan bahagia pagi ini. Jangan lupa sarapan supaya tetap terjaga kesehatan dan kebahagiaanmu karena kesehatan dan kebahagiaanmu adalah penyebab kesehatan dan kebahagiaanku. Tapi jangan kamu pikir aku nggak butuh sarapan juga ya Mas. Jelas aku butuh sarapan supaya bisa sehat sehingga tetap bisa berupaya menjadi kebahagiaanmu kelak meski mungkin akhirnya tak terwujud. Tapi minimal aku bukan seorang pecundang yang mudah menyerah. Tapi sekaligus juga bukan perempuan tak tahu diri yang merengek kembali meski telah diusir, karena sejatinya kamu nggak ngusir aku kan Mas? 

Sekali lagi aku bukan merayu atau tak tahu malu. Hanya kupikir sejauh belum kamu umumkan nama pasanganmu, itu berarti masih ada kesempatan bagiku untuk mengukir namaku di situ. Benar kan? Atau aku jadi nampak begitu terobsesi? Sekali lagi bukan itu maksudku. Aku hanya berusaha sampai titik upaya terakhir saja. Jika sudah ada nama yang kamu pilih dan itu bukan aku, maka yakinlah kupastikan bahwa pada detik itu pula aku akan berhenti.

Pagi Mas, maafkan panjang sekali penjelasan doaku pagi ini. Intinya aku selalu berharap yang terbaik bagimu,Mas. Lalu aku lanjutkan doaku ya Mas. Semoga kamu berangkat ke kantor dengan semangat dan tidak terlambat.  Kuperhatian satu pekan terakhir beberapa kali absenmu melebihi jam masuk kantor kita,Mas. Apakah ada kendala di rumah atau macet di jalan Mas? Semoga hari ini tidak demikian.

Pagi Mas, kulanjutkan lagi keping harapanku untukmu pagi ini. Semoga pekerjaanmu lancar,Mas. Sibuk apa sekarang? Sepertinya jadwalmu belum nampak untuk ada dinas luar. Itu berarti kamu akan ada di kantor seharian ini. Jangan lupa sempatkan sholat dhuha,Mas. Bentuk kesyukuran atas rezeki-Nya untukmu. Jangan lupa juga sebelum jam 12 sudah ke masjid ya Mas. Sholat dzuhur berjamaah. Aku memang jarang melihatmu di masjid,Mas. 

Tapi bukan berarti aku tak tahu kamu sering ke sana. Beberapa kali aku melihatmu menuju masjid atau kembali ke kantor bersama orang-orang yang kutahu biasanya ke masjid. Setelah sholat, langsung makan ya Mas. Senin sih. Mungkin kamu puasa. Tapi feelingku mengatakan tidak. Jadi jika kamu nggak puasa, makan siangnya yang banyak ya Mas. Meski aku juga jarang melihatmu di kantin, tapi aku tahu kamu pasti nggak lupa makan siang Mas walau nitip sama OB untuk membelikannya.

Pagi Mas. Setelah makan siang, jangan ngantuk ya Mas. Harus tetap semangat menjalani kerjaan kantor. Menjelang ashar juga jangan lupa ke masjid lagi. Biasanya setelah sholat ashar, rekan-rekan kerja kita sudah siap-siap untuk pulang. Tapi kamu jarang begitu. Kamu lebih suka main dulu daripada bersegera pulang. Main tenis meja atau nontonin aja Mas? Yah kupikir itu salah satu bentuk sosialisasimu. Aku juga kurang paham sih kenapa kamu lebih suka pulang setelah maghrib. 

Mungkin ada kerjaan ya Mas? Atau bosan aja di rumah? Yah terserah deh. Aku yakin ada alasan penting di balik itu. Aku hanya berharap kamu tetap jaga sholat maghrib dan isyanya di masjid. Baik itu masjid kantor ataupun masjid dekat rumah. Ohya, lanjutkan dengan ngaji ya Mas. Kamu biasanya ngaji abis maghrib, isya apa subuh Mas? Wajah-wajah rajin ngaji itu beda ya Mas? Lebih adem aja gitu diliatnya. Semoga kamu juga demikian.

Pagi Mas. Untuk malammu, jangan lupa makan malam ya Mas supaya tidurnya nyenyak. Kalau laper kan pasti tidurnya jadi galau dan malah nggak mimpi indah. Sebelum tidur jangan lupa gosok gigi, wudhu dan baca doa ya Mas. Semoga tidurmu bersih dan dijaga oleh malaikat. Jikapun kamu bermimpi, semoga mimpimu berkah meski mungkin tak ada aku di sana. Tak apa. Cukup ya Mas doaku untukmu seharian ini. Selamat beraktivitas Mas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun