: Kepada Cholifatul Istiqomah
Riuh di hati, ramai di pikiran
Namamu, namamu seliweran
Bagaimana mampu kuredam rindu
Jika ia adalah pemberontak radikal
Tak kuasa kulawan dera akhirnya
kususun namamu dalam bahar
Basith dan Madid kupakai
Basith disenangi penyair Muwalladun
Jika kususun polanya
Lembut namamu terdengar:
Mustaf'ilun-Fa'ilun, Mustaf'ilun-Fa'ilun # Mustaf'ilun-Fa'ilun, Mustaf'ilun-Fa'ilun
Kekasihku-Cholifah, Kekasihku-Cholifah # Kekasihku-Cholifah, Kekasihku-Cholifah
Pujangga merayu dengan Madid
Biar pendek polanya, diselipi namamu
Terasa betul istimewa:
Fa'ilatun-Fa'ilun-Fa'ilatun # Fa'ilatun-Fa'ilun-Fa'ilatun
Kekasihku-Cholifah-Kekasihku # Kekasihku-Cholifah-Kekasihku
Basith atau Madid kupakai
Menyebut namamu, Cholifah
berhasil memekarkan bunga setaman.
2018
)* termaktub dalam buku Mahar Siul (antologi Sastra Sampang)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H