Mohon tunggu...
N Shalihin Damiri (Bin)
N Shalihin Damiri (Bin) Mohon Tunggu... Penulis - Asal Madura

Bernama lengkap N Shalihin Damiri. Kelahiran Madura. Menulis hal-hal usil. Juga cerpen, puisi dan esai. Cerpen yang sudah dibukukan termaktub dalam Antologi Cerpen Majalah Ijtihad Nama Saya Santri (2014). Santri tulen. Sedang nyantri di PP. Sidogiri Pasuruan. Aktif di Majelis Sastra Kun!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Burung yang Pulang

2 Mei 2016   07:19 Diperbarui: 2 Mei 2016   18:49 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - burung (kfk.kompas.com/ompong)Aku pulang, Tuan, mencicit lemah di pintu Sangkar-Mu. sebab sarang tempat menjalin cinta telah dirobohkan oleh kebengisan. Sebab hutan tempat merajut hidup, pohonnya telah ditebang dibabat hingga ke akar.

Aku kembali, Tuan, membawa kekalahan. karena hidup mesti edan agar jadi pemenang. Sebab angin ribut di luar dan polusi udara telah mengacaukan isi kepala dan perutku.

Bukakan pintu, Tuan. Di luar kekejaman bertopeng persaudaraan. Kesesatan didandani logika akal-akalan. Penipuan bukan lagi barang baru. Tak ada lagi harga bagi rasa malu. Bukakan pintu, Tuan!

Lebih baik aku jadi burung rumahan yang jinak yang mengabdi pada Tuan. Daripada jadi garuda yang gagah tapi jadi pajangan yang dipatungkan.

Biar aku saja yang berdendang, Tuan. Menggantikan deru knalpot dan kontes suara biduan. Biar aku kau tawan, tapi jiwaraga merdeka. Daripada terbang bebas, tapi lupa jalan pulang. Hidup jadi menyalahi kodrat dan asal-asalan.

Bukakan pintu, Tuan, aku pulang, membawa kekalahan!

 

10/05/36

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun