Mohon tunggu...
Wahdaniyah AP
Wahdaniyah AP Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Audrey Juga Bersalah, Ataukah Tidak? Dan Bagaimana Cara Mengembalikan Kondisi Mentalnya?

17 April 2019   01:23 Diperbarui: 17 April 2019   01:52 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sudahkah anda mengetahui berita Audrey yang viral pekan ini?

Ya, bocah SMP yang dibully oleh 12 siswi SMA. Dikutip dari detik.com, dugaan kekerasan yang dialami Audrey bermula dari cekcok akibat saling ejek antara Audrey dengan siswi SMA di medsos. Salah satu pelajar berinisial Ec alias NNA (17) mengakui perkelahian dimulai dari dirinya dengan Audrey karena kekesalannya terhadap korban yang sering mem-bully dirinya di medsos. Audrey dan para siswi SMA itu pun bertemu di tepi Sungai Kapuas, pada Jumat (29/3) untuk menyelesaikan cekcok dari medsos itu. Saat bertemu itulah terjadi perkelahian.

Singkat cerita, usai perkelahian terjadi, ibu korban membuat laporan ke Polresta Pontianak. Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan, berlanjut ke penyidikan hingga ditetapkanlah tiga tersangka pelaku, yakni Ar, Ec alias NNA, dan Ll.

Respon masyarakat yang merasa iba dengan Audrey berbondong-bondong menyebarkan tagar #justiceforaudrey.
Dikutip dari tagar.id, Justice For Audrey awalnya merupakan simpati yang ditunjukkan publik ketika mengetahui Audrey menjadi korban kekerasan 12 siswi SMA 12.

Lalu, setelah polisi mengumumkan hasil visum yang tak sesuai dengan cerita yang beredar dan menetapkan tiga tersangka kekerasan Ar, Ec alias NNA, dan Ll, publik malah berbalik sikap terhadap Audrey. Tagar Audrey Juga Bersalah mempertanyakan kebenaran cerita yang sesungguhnya.

Dari penelusuran Tagar News, akun Twitter @bomsiwor menjadi yang pertama menulis Audrey Juga Bersalah dibarengi dengan Justice For Audrey. Ia menilai, hanya pelaku yang bersalah, tetapi juga korban yakni Audrey.  

Namun, jalan membalaskan dendam dengan cara membully dan melakukan tindak kekerasan juga tetap dinyatakan bersalah. Kekerasan pada anak usia remaja dapat mempengaruhi kondisi mentalnya.

Apakah guru BK di sekolah Audrey juga harus turun tangan untuk mengembalikan kondisi mentalnya?
Ya, tentunya melalui serangkaian kegiatan manajemen konseling.

Menurut Babbage, Taylor, Fayol, Henry Gantt dan Gillbert, fungsi manajemen mencakup yaitu :
1  Perencanaan (planning) adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pihak BK Dib sekolah dapat merencanakan tindakan yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi mental Audrey.
2. Pengorganisasian (organizing), dengan organizing dimaksud mengelompokan kegiatan yang diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, misalnya seperti pembagian tugas untuk orang tua Audrey, guru-guru yang mengajar, teman-teman Audrey, saudara, dan tetangga Audrey. Merek memiliki tugas yang berbeda yang dapat membantu dalam proses pemulihan mental.
3. Pengarahan (actuating) ialah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. BK di sekolah dapat memberi pengarahan terkait tugas-tugas untuk beberapa pihak terkait yang telah disebutkan secara langsung ataupun melalui orang tua Audrey.
4. Koordinasi (coordinating) merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mengembakkkan kondisi mental Audrey.
5. Pengawasan (controling) adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud mencapai tujuan yang sudah yang sudah digariskan semula.
Cara-cara tersebut dapat dilakukan langkah demi langkah agar kondisi mental Audrey segera pulih kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun