Pengemudi taxi online mencabuli seorang mahasiswi di dalam mobil dan merampas telepon selulernya hari Minggu, 24 Maret 2019 kemarin. Dikutip dari jatimnow.com, dalam pemeriksaan terungkap, pelaku nekat memerkosa korban lantaran kepincut dengan penampilan mahasiswi asal Malang itu. Selain itu, kebiasaannya melihat film porno juga menjadi pemicu perbuatannya  itu. Trauma berat tentu dialami oleh mahasiswi asal Malang yang meratapi nasib malangnya pula.
Karena ia sudah menempuh jenjang mahasiswa, tentu bantuan stakeholder dari guru BK di sekolah sudah tidak didapatkan lagi. Namun, stakeholder tidak hanya dilakukan guru BK saja. Orang tua dan teman juga dapat melakukannya. Sebelum membahas bantuan stakeholder dari orangtua dan teman, ada baiknya kita mengetahui definisi dari stakeholder sendiri.
Menurut Freeman, pengertian Stakeholders adalah suatu kelompok masyarakat ataupun individu yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan tertentu dari organisasi. Menurut Biset, pengertian stakeholder adalah orang/individu atau kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan atau perhatian pada permasalahan tertentu. Menurut Wibisono, pengertian stakeholder adalah seseorang maupun kelompok yang punya kepentingan secara langsung/tidak langsung bisa mempengaruhi atau dipengaruhi atas aktivitas dan eksistensi perusahaan.
Dari beberapa pendapat dari para tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa stakeholder adalah pihak yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap sebuah organisasi dan permasalahan yang sedang diangkat atau dialami.Â
Pada intinya, stakeholder adalah bantuan dari pihak lain atas suatu masalah tertentu. Dalam kasus ini, orangtua berperan sangat penting dalam memberi dukungan agar korban tidak putus asa menjalani kehidupannya. Selain itu, Â orangtua hendaknya jangan bersikap terlalu berlebihan. Rasa marah atau rasa frustasi dan tidak percaya seringkali membuat korban merasa semakin terpuruk dan merasa telah mengecewakan orangtuanya. Orangtua perlu mengontrol emosi sehingga tidak membuat korban menjadi menutup diri, berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja atau tidak lagi berani untuk terbuka pada orangtua.
Selain orangtua, teman juga memiliki peran untuk menjadi pemberi dukungan. Hendaknya teman tidak menjauhi atau malah membully korban. Biasanya, jika anak tidak nyaman atau tidak berani bercerita secara terbuka kepada orangtua, ia akan bercerita pada sahabat atau teman dekat. Dalam kasus ini, teman hendaknya menjadi pendengar setia dan tidak menjadi cuek saat korban tertimpa kasus tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H