Akhir-akhir ini kalau melihat, mendengar, atau membaca berita yang berseliweran di media tentang kekerasan anak semakin menakutkan. Segala macam hal biadab terjadi kepada anak-anak. Mulai dari kekerasan fisik, mental, serta kekerasan seksual.
Sebagai seorang yang punya anak kecil di rumah tentu khawatir kejadian serupa menimpa. Entah itu terhadap anak kandung, keponakan, cucu, atau anak-anak di sekitar lingkungan.Â
Lalu apa yang mesti dipersiapkan agar dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan tersebut? Berikut ini cara-cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi anak-anak.
Berikan Bekal Pengetahuan
Usia anak-anak merupakan tahap dimana perkembangan otak anak berada dalam tahap keemasan. Jadi, jangan ragu untuk berikan pengetahuan yang cukup kepada anak. Karena sejatinya mereka sudah mengerti apa yang dibertiahukan ke mereka.
Contoh sederhana, misalnya, soal pengetahuan akan anggota tubuh. Jelaskan pada anak area-area tertentu yang tidak boleh disentuh orang lain: paha, bokong, payudara & kemaluan. Sehingga anak mampu menjaga anggota tubuhnya sendiri.
Contoh lainnya, berikan anak pengetahuan bagaimana bersikap dengan orang yang tidak dikenalnya. Juga bagaimana bersikap secara wajar kepada teman, tetangga, guru, serta orang lain yang berada di sekitarnya.
Membuat Mekanisme Pengawasan
Buatlah skema pengawasan yang efektif dan maksimal. Bisa dengan bantuan orang, alat teknologi, atau perpaduan keduanya.
Misalnya, bagaimana mengawasi anak ketika sedang sekolah, bermain, dan juga ketika di rumah sendiri. Tiap saat kita bisa dapat laporan tentang si anak.
Dengan bantuan orang bisa berupa anggota keluarga, wali kelas, atau orang kepercayaan. Dengan bantuan alat bisa dengan telepongenggam, CCTV, jam GPS, dsb.Â