Mohon tunggu...
Si N3m0
Si N3m0 Mohon Tunggu... -

I am just no one...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Harapan dari Anak-anak Bangsa Yang Tersingkirkan

14 Oktober 2011   01:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:59 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu dan itu lagi. Muak, ya kami telah muak dengan ketidak berakhirannya kabar buruk, korupsi, tidak becusnya pemerintah dan semakin meradangnya rakyat yang lapar. Selalu berita-berita itu saja yang menghiasai setiap media massa dari awal bergulirnya reformasi hingga saat ini. Tentu tidak ketinggalan dengan berita perkosaan yang semakin marak menghiasi jalannya kehidupan bangsa ini. Disisi lainnya, kita seperti dipandang sebelah mata oleh negara-negara tetangga. Perbatasan yang selalu dilanggar, perusahaan-perusahaan dalam negeri yang di akusisi orang-orang asing, dan tidak lupa, para wakil rakyat yang tak pernah lelah untuk selalu memikirkan bangsa ini sampai-sampai "saking memikirkannya", mereka tertidur di ruang sidang atau bahkan tidak datang sama sekali. Itulah gambaran nyata dari bangsa ini dari keseharian berita yang kami baca. Berita-berita itu seolah mencemooh anak-anak bangsa yang selama ini mempunyai cita-cita tinggi untuk membuat Indonesia ini menjadi lebih baik. Korupsi, sinetron-sinetron politik dalam negeri dan matinya rasa empati dari para anggota dewan terhormat akan ketidak adilan yang dialami oleh rakyat, membuat beberapa anak bangsa seperti kami tersingkirkan, sendiri, dan tak terperhatikan. Sungguh sulit bagi kami untuk bisa melihat cita-cita kami tetap hidup ditengah badai rintangan yang saat ini seolah menghadang. Apa daya yang bisa kami lakukan? Hanya dengan berusaha menjadi warga yang baik dan bangun tidur berharap berita baik yang kami temukan. Persekongkolan rasa ketidak berdayaan tak terasa membawa kami pada suatu tempat baru dimana kami bisa menggantungkan harapan semu. Adalah sebuah negara maya yang bernama Indonesia di sebuah game simulasi yang bernama erepublik. Disini, ribuan anak-anak bangsa yang tersingkirkan di dunia nyata mencoba menjalin dan merajut kembali asa yang telah hancur, mencoba lakukan yang terbaik untuk negeri ini lewat game simulasi yang miskin fitur. Dahsyat. Sebuah kata yang dapat mewakili pencapaian dari kami ketika kami berhasil menakhodai negeri khayalan ini. Tidak tanggung-tanggung, 5 benua bertekuk lutut! Indonesia digjaya! dan rakyat hidup berkecukupan! 10.000 pemain Indonesia berhasil membuat harum nama bangsa di hadapan 200.000 pemain  dari negara-negara lainnya. Namun masa itu tak lagi terjadi saat ini. Masa itu telah berlalu jauh beberapa tahun yang lalu. Indonesia di game erepublik sekarang kurang lebih sama dengan keadaan Indonesia di dunia nyata. Lemah lesu tak bergairah, hidup segan mati tak mau. Bahtera bangsa terombang-ambing kedalam ketidak jelasan arah, rakyat pun semakin bosan karena tak tahu akan kemana kita berjalan. Saat ini, dengan ancaman invasi China dari Utara, Australia dan Brazil dari selatan, Indonesia seolah tak punya taji. Hanya tinggal menunggu waktu dan terus bertahan bermodal semangat akan perubahan. Entah sampai kapan kami bisa bertahan menjaga mimpi kami - agar Indonesia menjadi lebih baik - tetap hidup. Entah pula di masa depan, apakah Indonesia bisa terus bertahan. Karena bila saja Indonesia di dunia maya ini hancur, tentu suatu pertanyaan menggelitik akan kembali timbul... "Akan kemana lagikah kami anak-anak bangsa yang tersingkirkan merajut asa?" Untuk anda yang tertarik bergabung bersama-sama kami membangun Indonesia yang lebih baik di dunia maya, mari bergabung bersama kami di eRepublik. Banyak hal di kehidupan nyata yang berubah karena komunitas di game ini. Ada yang mendapatkan pekerjaan yang baik, ada keluarga yang menjadi anak asuh dari komunitas game ini, dan banyak lagi sumbangsih dari komunitas game ini ke dunia nyata. Mungkin dilain waktu penulis akan menceritakannya. Memang ini hanya game, namun disinilah kami bisa melakukan apa yang tidak bisa kami lakukan di dunia nyata. Akankah kami bisa bertahan? Tentu jawabnya bisa bila anda ikut bergabung besama-sama kami membangun bangsa. n3m0 Untuk anda yang tertarik dengan game ini, silahkan click disini. Bila ingin sekedar ngobrol dengan komunitas kami, silahkan click disini NOTE: Untuk moderator, saya mohon maaf bila ini bukan tempat yang tepat. Saya kesulitan untuk mencari rubrik yang tepat untuk artikel ini.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun