Ayam petelur dipilih karena telur ayam adalah salah satu makanan untuk kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT). Budidaya ayam petelur diharapkan mempermudah dan memperlancar pengadaan telur.
Pembelajaran dan pelatihan budidaya lebih mudah karena Haryati, salah satu warga desa, lebih dulu memelihara. “Bu Haryati sudah memiliki 220 ekor saat PKK mulai memelihara,” kata Sunarsih.
Haryati mendukung penuh kegiatan itu. Ia rela menyediakan tempat bagi ayam milik PKK sampai ikut memberi makan pada pagi hari.
Pemberian pakan sore dan pemeliharaan ayam menjadi salah satu kegiatan rutin PKK. "Para anggota memberi pakan dan membersihkan kandang bergantian secara piket,” kata Sunarsih.
Pakan non pabrikan
Awal-awal pemeliharaan, mereka memberikan pakan pabrikan. Hasilnya telur yang diproduksi pun telur biasa, sama dengan telur di pasaran.
Akhir Oktober 2023, tim PKK disarankan mencoba pakan buatan lokal. Tawaran itu menarik karena, “Selain lebih murah, kandungan nutrisinya lengkap sehingga tidak perlu lagi memberikan vitamin tambahan,” terang Sunarsih.
Lazimnya memelihara ayam, peternak tidak hanya memberikan pakan. Mereka harus rutin menambahkan vitamin dan berbagai nutrisi tambahan dalam air minum tiap beberapa hari.
Penambahan vitamin itu menjadi hal wajib karena ternak unggas rentan berbagai penyakit. Salah satunya flu burung yang beberapa kali sampai menggemparkan dunia. Flu burung dituding menjangkiti manusia dan berakibat fatal.