Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rekor Kemenangan Jakarta Pertamina Energi Terhenti

3 April 2016   05:54 Diperbarui: 3 April 2016   22:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jakarta Elektrik PLN kalahkan Jakarta Pertamina Energi pada Proliga 2016 seri Jakarta, Sabtu (2/4)"][/caption]Jakarta- Rekor tak terkalahkan tim putri Jakarta Pertamina Energi di enam laga yang telah dilakoni pada Pertamina Proliga 2016 akhir terhenti. Jumpa sang seteru abadi, Jakarta Elektrik PLN di hari kedua seri Jakarta, Agustin Wulandari dkk takluk secara mengejutkan dengan skor telak 0-3 (19-25, 18-25, 9-25).

Bermain di bawah penampilan terbaiknya, Jakarta Pertamina Energi tidak mampu membendung serangan-serangan yang dilancarkan duet Aprilia Manganang dan Wang Yimei. Kondisi diperburuk dengan kurang baiknya penerimaan bola pertama dan lemahnya pertahanan tim, hingga membuat Jakarta Pertamina Energi semakin kesulitan mengembangkan pola variasi serangan yang biasa mereka mainkan.  

Sebaliknya, Jakarta Elektrik PLN yang pada putaran pertama, seri Gresik kalah dramatis 2-3 dari Jakarta Pertamina Energi memang mengusung ambisi untuk balas dendam sekaligus mengambil poin demi satu tiket Final Four. Bermain disiplin dan minim kesalahan jadi faktor yang membawa Jakarta Elektrik PLN akhirnya berhasil jadi tim pertama yang mampu mengalahkan calon kuat Juara tersebut.  

Tien Mei, pelatih Jakarta Elektrik PLN yang ditemui usai pertandingan mengatakan bahwa anak asuhnya bermain dengan baik dan serius di laga kali ini. "Anak-anak bermain lebih serius, tidak seperti pertandingan sebelumnya yang terlihat main-main. Ketika sudah unggul anak-anak jadi santai, tapi ketika lawan mulai mengejar poin mereka jadi tegang." ujar pelatih asal Tiongkok itu.  

Lebih lanjut Tien Mei mengakui jika dia dan timnya berkaca pada pertandingan sebelumnya dan berusaha memperbaiki kesalahan dan kelemahan tim. "Kami mencari apa yang jadi kesalahan juga kelemahan kami dan terus berusaha memperbaikinya di pertandingan berikutnya. Siapapun lawannya, kami harus bermain baik dan serius jika mau menang." 

Di lain pihak, bagi Jakarta Pertamina Energi melakoni pertandingan lawan Jakarta Elektrik PLN adalah pertandingan yang sangat berat. Apalagi melihat kondisi dua pemain asing mereka yang secara fisik dan emosional tidak begitu baik. Dua hari jelang bergulirnya seri Jakarta, Logan Tom terserang flu berat dan Jumat malam, Marianne Steinbrecher berduka karena sang ayah meningggal dunia.  

[caption caption="Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang"]

[/caption]"Ini pertandingan yang sangat berat. Saya akui secara mental dan emosi kondisi tim kami tidak baik, ditambah lagi dengan seringnya anak-anak membuat kesalahan sendiri membuat kami kesulitan untuk meraih angka." ungkap pelatih kepala Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang. 

Kekalahan pertama yang diderita timnya bagi Risco juga dijadikan pelajara untuk tidak terlena dan tetap mawas diri sebelum laga Final Four dimulai. "Ini jadi catatan dan evaluasi buat saya dan anak-anak untuk memperbaiki tim, terutama dari segi mental." 

Meski kalah telak, Jakarta Pertamina Energi tetap memuncaki klasemen sementara Pertamina Proliga 2016 dengan poin 17, sementara Jakarta Elektrik PLN membuntuti di peringkat kedua dengan mengoleksi 14 poin dari 6 pertandingan yang sudah dimainkan. (ndy) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun