Tim putri Jakarta Pertamina Energi menunjukan ketangguhannya di pertandingan hari kedua seri Malang yang digelar Sabtu (28/1) di GOR Ken Arok. Agustin Wulandari dkk sukses menundukkan Jakarta BNI Taplus dengan skor mencolok 3-0 (25-6, 25-7, 25-12).
Usai menelan kekalahan menyesakan dari Elektrik PLN sehari sebelumnya tak lantas membuat Pertamina Energi terpuruk. Terbukti Pertamina Energi menunjukan grafik permainan yang meningkat dibandingkan saat menghadapi Elektrik PLN. Selain itu membaiknya kondisi salah satu legiun asing mereka, Regan Scott yang sehari sebelumnya mengalami kendala dan tak mampu menunjukan performa maksimal.
Pulihnya Regan membuat daya gedor Pertamina Energi semakin mematikan dan tak mampu dihadang lawan. Ditambah dengan kurang baiknya penerimaan bola pertama dari BNI Taplus membuat serangan-serangan yang coba dilancarkan oleh Sari Widowati cs kerap mentah dan mudah terbaca oleh para blocker Pertamina Energi.
“Tim bermain lebih kompak dari pertandingan kemarin. Kondisi pemain asing juga jauh lebih baik.” ungkap pelatih kepala Pertamina Energi, Risco Herlambang.
Sementara itu Sukirno, pelatih Jakarta BNI Taplus membeberkan alasan penyebab kekalahan timnya. “Pemain kami kalah di receive, sementara Pertamina memiliki service yang baik. Kami kalah di sektor itu.” akunya.
Selain karena faktor teknis tim BNI Taplus yang baru kembali ke Proliga setelah vakum di Proliga tahun lalu memang berisi pemain-pemain muda yang beberapa diantara baru kali pertama menyicipi ketatnya persaingan di Proliga. Minimnya pengalaman dan jam terbang juga menjadi faktor yang menyebabkan BNI Taplus kalah dengan interval skor yang terpaut jauh.
Tanpa Amalia Fajrina, Popsivo Tetap Berjaya
Kedigdayaan juga ditunjukan oleh tim putri Jakarta Popsivo PGN. Pada lanjutan Proliga 2017 seri Malang, Popsivo PGN meraih kemenangan mudah atas Batam Sindo BNV 3-0 (25-12, 25-19, 25-8).
Di lain pihak, Batam Sindo BVN mengakui jika kelemahan timnya terletak pada seringnya Syifa Avria dkk melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Belum bergabungnya pemain asing BVN asal Ukraina, Polina Liutikova juga menjadi faktor kurang tajamnya serangan BVN.
Polina Liutikova belum dapat membela Batam Sindo BVN karena masalah administrasi yang belum terselesaikan. Hal serupa juga terjadi pada legiun asing di beberapa tim peserta, seperti Maria Jose yang memperkuat Jakarta Elektik PLN putri, Valentyn Burkovskyi dan Hernandez Wilfrido dari Bhayangkara Surabaya Samator, juga Igor Luri Nascimento dan Sormaz Nenad yang membela Jakarta BNI Taplus.