Hari pertama gelaran Pertamina Proliga 2015 Seri Jakarta nampaknya tidak bersahabat dengan tim Jakarta Pertamina Energi, setelah tim putri mereka kalah dari Jakarta BNI 46, tim putra pun mengalami hal serupa. Agung Seganti dkk harus kembali takluk ditangan Jakarta Electric PLN.
Didukung oleh hampir 200 suporter yang memadati Hall Basket Senayan, tim Pertamina Energi langsung menggebrak di awal set pertama. Buruknya receive dan sulitnya Electric PLN mengembangkan permaianan jelas sangat dimanfaatkan oleh Pertamina Energi untuk mengambil set pertama ini dengan selisih skor yang cukup jauh 25-17.
Namun, hal yang bertolak belakang justru terjadi di set berikutnya. Kini giliran Pertamina Energi yang tidak mampu menjaga konsistensi permainan mereka. Sempat tertinggal jauh 9-19, Pertamina Energi harus merelakan set kedua dan ketiga menjadi milik Electric PLN.
Memenangkan dua set membuat rasa percaya diri para pemain Electric PLN semakin tinggi, sempat terjadi kejar-mengejar angka diawal set keempat, namun kembali inkonsistensi permaianan Pertamina Energi nampak jelas dari seringnya mereka melakukan kesalahan sendiri , perlahan tapi pasti Antho Bertiyawan dkk meninggalkan perolehan poin Pertamina Energi dan menutup set keempat dengan kemenangan setelah spike keras Agung Seganti melebar keluar lapangan. Jakarta Electric PLN vs Jakarta Pertamina Energi 3-1 (17-25, 25-20, 25-22, 25-17).
“Saya akui permainan kami tidak begitu baik hari ini dan untuk pertandingan berikutnya kami akan berusaha untuk memperbaiki kekurangan kami sebelum menghadapi babak empat besar.” ujar Marko Klok, pelatih Pertamina Energi.
Bagi Electric PLN kemenangan ini adalah kedua kalinya bagi mereka setelah pada putaran pertama lalu Electric PLN sukses menyengat Pertamina Energi dengan skor 3-0 di Palembang. Kemenangan ini juga menjadi modal penting bagi Electric PLN untuk menghadapi babak empat besar.
“Tugas kami sekarang adalah menjaga ritme permainan. Tidak ada pertandingan yang tidak ingin diakhiri dengan kemenangan.” jelas Putut Marhaento. Pelatih yang juga adalah dosen disalah satu universitas negeri di Yogyakarta itu juga menegaskan bahwa pertandingan terakhir menghadapi Palembang Bank Sumsel Babel nanti (22/3) timnya akan bermain all out dan tidak akan bermain aman demi menjaga ritme permainan, meski laga tersebut sebenarnya sudah tidak lagi menentukan. (ndy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H