Investasi? Untuk golongan pekerja dengan usia muda dan produktif seperti saya mungkin saat mendengar satu kata itu akan sontak mengerutkan dahi. Karena tidak bisa dipungkiri jika, keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan uang hasil keringat sendiri jauh lebih dominan, bahkan kerap kali para pekerja usia muda lebih sering menghabiskan uangnya untuk hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Seorang teman pernah berujar pada saya, jangankan untuk berinvestasi, gajinya tiap bulan saja terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, kalaupun ada uang tersisa diakhir bulan itupun dengan nominal yang tidak besar. Hal tersebut mungkin jadi salah satu alasan kenapa golongan pekerja muda di zaman sekarang lebih sulit mengatur keuangan mereka dan lupa untuk mempersiapkan masa depan melalui investasi.
Adanya “kesalahan” dalam pola pengaturan keuangan juga menjadi faktor lain yang membuat investasi sulit dilakukan sejak dini. Iya, sebagian dari kita terkadang lupa jika dana untuk berinvestasi semestinya disisihkan diawal, bukan dari sisa gaji bulanan. Kebiasaan untuk membuat daftar prioritas pengeluaran setiap bulan juga harus selalu dilakukan dan dana investasi sebaiknya masuk dalam daftar prioritas, setara dengan pengeluaran transport dan makan.
Setelah kita mampu menyisihkan dana untuk berinvestasi, langkah berikutnya jadi tidak begitu sulit. Pilihan investasi saat ini semakin beragam, menabung di bank mungkin jadi salah satu cara mudah berinvestasi yang sering menjadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, selain berinvestasi dalam bentuk uang di tabungan, sebenarnya ada jenis investasi lain yang bisa lebih menguntungkan dan bisa jadi pilihan. Apa itu? Iya investasi emas.
Emas menjadi salah satu pilihan komoditi yang diminati, bukan hanya karena sisi keindahannya saja, tetapi juga nilainya yang tinggi. Emas jadi aset yang dapat menentukan nilainya sendiri dan dapat dicairkan kapan dan dimana saja. Investasi emas menjadi pilihan investasi yang paling aman, terlebih saat kondisi ekonomi sedang labil dan sulit diprediksi.
Investasi emas yang jamak dilakukan masyarakat Indonesia ada dua jenis, yaitu emas dalam bentuk perhiasan dan emas batangan. Investasi dalam bentuk emas perhiasan memang jauh lebih populer, namun bukan berarti emas batangan sama sekali tidak dilirik oleh para investor.
Saat ini investasi dalam bentuk emas batangan mulai menjadi primadona, karena memiliki berbagai keuntungan lebih dibandingkan dengan emas yang telah dijadikan perhiasan. Memiliki nilai jual yang sama dengan harga pasar dan dilindungi dengan Sertifikat sebagai salah satu cara untuk mencegah pemalsuan serta untuk memudahkan penjualan kembali menjadi alasan yang cukup menggiurkan yang ditawarkan oleh investasi emas batangan.
Lantas dimana sebaiknya kita membeli emas dalam bentuk batangan dengan tingkat kemurnian 99.99% dan terjamin keasliannya? PT Antam Tbk, lewat Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia menjadi pilihan jitu jika kita mau memulai berinvestasi dalam bentuk emas. Menjadi satu-satunya perusahaan pengolahan dan pemurnian logam mulia di Indonesia yang terakreditasi dan memiliki keahlian dalam memurnikan, mencetak dan menjual emas batangan yang memiliki kualitas dan standar produk internasional membuat kita tidak perlu pusing dan ragu mengenai keaslian produk emas batangan Antam.
Selain terjamin keaslian produk dan sertifikasinya, emas batangan Antam juga memiliki berbagai macam variasi berat dan motif yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan investor. Salah satu inovasi yang ditawarkan Antam dalam bentuk variasi motif. Pada acara Nangkring hasil kerjasama Kompasiana dan PT Antam Tbk yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Agustus 2016 lalu dalam rangkaian Investor Summit dan Capital Market Expo 2016 di Surabaya, Antam memperkenalkan produk emas batangan dengan empat jenis motif batik khas Indonesia, yakni motif Kawung Picis, Sido Mukti, Parang Barong dan Mega Mendung.
Hadirnya keempat motif batik dalam emas batangan tersebut tentu menjadi salah satu bentuk dedikasi Antam untuk mengangkat keberagaman seni dan budaya Indonesia. Adanya motif batik yang tercetak dalam emas batangan tentu juga menambah nilai keindahan dan menjadi daya tarik tersendiri.