"Mempertahankan lebih sulit dibandingkan mendapatkan."
Kutipan di atas mungkin terasa nyata banget pedihnya buat fans Cristiano Ronaldo dan timnas Portugal.
Sebenarnya tidak hanya Portugal yang "dipaksa" angkat koper lebih dulu dan gagal mempertahankan gelar juara, karena nasib yang sama telah lebih dulu menimpa timnas Rusia.
Bukan kok, ini bukan di Euro 2020 tapi di ajang Volleyball Nations League 2021.
Rusia datang ke Rimini, Italia memang dengan prestasi mentereng. Back to back juara di VNL 2018 dan 2019 tentu membuat Igor Kobzar dkk percaya diri untuk kembali pasang misi juara di VNL kali ini.
Namun, misi tinggallah misi karena pada kenyataannya Rusia terjegal untuk menembus putaran final yang hanya berhak diikuti oleh 4 tim dengan peringkat terbaik di klasemen akhir penyisihan.
Sama seperti di sektor putri, VNL 2021 putra yang diselenggarakan pada 28 Mei-27 Juni juga diikuti oleh 16 tim peserta, yaitu Rusia, Serbia, Italia, Polandia, Jerman, Prancis, Bulgaria, Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Brasil, Iran, Â Jepang, Australia, Slovenia, dan Belanda.
Dua negara yang saya sebut terakhir, Slovenia dan Belanda adalah tim debutan yang baru mengikuti VNL di tahun ini.
Slovenia merupakan juara dari ajang Volleyball Challenger Cup 2019, mereka berhak promosi ke VNL 2021 dan menggantikan posisi Portugal yang terdegradasi di VNL 2019.
Sementara Belanda tampil di VNL 2021 ini dengan status sebagai pengganti. Satu spot lowong ditinggalkan oleh tim putra China yang mengundurkan diri dari ajang VNL 2021 karena keterbatasan finansial. (Sumber)