Tinggal hitungan hari, pesta olahraga terbesar di Asia akan bergulir. Tepat pada 18 Agustus 2018 atau sehari setelah HUT Ke-73 Republik Indonesia, Asian Games 2018 akan resmi dibuka dan berlangsung hingga 2 September 2018.
Asian Games yang kedua kalinya digelar di Indonesia ini, tentunya akan jadi ajang unjuk kemampuan para atlet Asia, mereka yang bahkan  prestasinya sudah berada pada level dunia juga akan turun membela dan berkeinginan untuk mempersembahkan medali bagi negaranya.
Tak terkecuali di cabang olahraga bola voli indoor. Tim-tim kuat Asia seperti Jepang, Iran, Korea Selatan dan Tiongkok yang jadi langganan mengikuti event-event kelas dunia tentunya akan membawa pemain terbaik untuk memperebutkan medali emas mulai 19 Agustus hingga 1 September mendatang.
Bagi para volimania tanah air termasuk saya, dapat menyaksikan secara langsung aksi para pebola voli dunia tentu menjadi sesuatu yang pantang untuk dilewatkan. Kapan lagi ya kan bisa lihat mereka main di Indonesia?
Dari sekian banyak pebola voli yang akan berjibaku di Tennis Indoor Senayan, arena tanding cabor bola voli indoor, ada 7 pebola voli yang menjadi alasan kuat saya tidak mau melewatkan untuk nonton cabor voli indoor.
1. Zhu Ting (Outside Spiker, Tiongkok)
Luar Biasa. Mungkin itu kata yang paling tepat untuk menggambarkan sosok kapten muda tim nasional Tiongkok ini. Zhu Ting mengawali kiprahnya di tim nasional pada tahun 2010 dan sejak saat itu sederet prestasi telah diukir pemain yang berposisi sebagai outside spiker/wing spiker ini untuk negaranya sekaligus mencatatkan namanya sebagai salah satu pebola voli Asia tersukses dalam 8 tahun terakhir ini.
Prestasi teranyarnya adalah membawa Tiongkok mampu menembus dominasi tim kuat asal Eropa dan Amerika untuk keluar sebagai Juara 3 Volleyball Nations League (VNL) dan terpilih sebagai Best Outside Spiker.
2. Kim Yeon Koung (Outside Spiker, Korea Selatan)
Jika Tiongkok punya Zhu Ting, maka Korea Selatan memiliki outside spiker yang juga tak kalah garang bernama Kim Yeon Koung. Pemain yang menghabiskan separuh kariernya untuk bermain di klub di luar negaranya ini punya daftar panjang prestasi yang tak main-main, baik dilevel klub maupun tim nasional.