Juli bisa jadi bulan dengan jadwal kompetisi yang padat bagi tim nasional bola voli indoor Indonesia. Dimulai dengan timnas senior putri yang bertolak ke Vietnam dan meraih gelar runner-up pada Turnamen Bola Voli Internasional Piala VTV pada 8-15 Juli lalu.
Pada hari yang sama dengan Final Piala VTV 2017, timnas junior putra dan putri Indonesia memulai perjuangan mereka di ajang multievent ASEAN School Games 2017 di Singapura. Â Dan seolah tak ingin kalah dengan para seniornya, tim junior berhasil menyumbangkan sepasang medali perak untuk kontingen Indonesia.
Kini giliran timnas senior putra yang bersiap menghadapi Kejuaraan Bola Voli Senior Putra Asia yang akan dihelat pada 24 Juli hingga 1 Agustus 2017. Dua venue di Kota Pudak, Gresik yakni GOR Tri Dharma dan GOR Wahana Ekspresi Pusponegoro mendapatkan kehormatan untuk menggelar kompetisi yang mempertemukan tim-tim terbaik di kawasan Asia tersebut. Ini adalah kali kedua Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah setelah 10 tahun lalu kompetisi serupa pernah dilaksanakan di Jakarta.
Tahun ini ada 16 tim yang ikut ambil bagian dan dibagi menjadi empat grup. Indonesia berada di grup A bersama Qatar, Kazakhstan dan Arab Saudi. Grup B diisi oleh Iran, Irak, Taiwan dan Pakistan. Sementara itu pesaing kuat Indonesia di ajang SEA Games 2017, Vietnam berada di grup C bersama Sri Lanka, Korea Selatan dan juara bertahan Jepang. Sedangkan Thailand akan berusaha keluar dari kepungan Australia, Tiongkok dan Hong Kong di grup D.
Tanpa Target, Timnas Tetap Ingin Lolos 8 Besar
Dalam wawancara yang dikutip dari Juara.net, pelatih timnas putra yang juga mantan pemain nasional, Samsul Jais mengungkapkan bahwa ia tak membebani timnya dengan target tinggi pada Kejuaraan Asia kali ini. Namun, jika ingin benar-benar mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan tim lawan, terutama Vietnam dan Thailand, Indonesia wajib lolos dari fase grup.
Kejuaraan Bola Voli Senior Putra Asia memang menjadi kompetisi perdana yang akan dilakoni timnas putra setelah dua bulan mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) yang dimulai 14 Mei lalu. Sayangnya ini juga menjadi satu-satunya ajang uji coba bagi timnas putra Indonesia sebelum menuju SEA Games 2017 di Malaysia bulan Agustus mendatang.
Meski hanya mampu menjalani sekali uji coba dan tanpa target tinggi, kapten Agung Seganti tetap optimis timnas mampu memanfaatkan Kejuaraan Asia ini untuk menjajal kekuatan dan kelemahan tim serta menambah jam terbang.
"Event ini diikuti tim-tim terbaik Asia, itu kesempatan bagus kami untuk bisa bertemu dengan mereka yang punya level di atas Indonesia dan menambah jam terbang. Ini juga satu-satunya kesempatan kami untuk uji coba sebelum berangkat ke Malaysia, dan kami akan memanfaatkannya sebaik mungkin."
"Kazakshtan masih yang terberat, jika Qatar dan Arab Saudi masih bisa diimbangi. Saya dan rekan-rekan berharap bisa lolos dari fase grup dan menembus kualifikasi peringkat 8 besar."