Tim putri Jakarta Elektrik PLN kembali menunjukan dominasi mereka di ajang Proliga 2017 setelah menundukan Bandung BJB Pakuan 3-0 (25-14, 25-18, 25-21) di GOR Temenggung Abdul Jamal, Batam, Minggu (13/2).
Kemenangan tersebut membawa Elektrik PLN menutup putaran pertama Proliga 2017 ini dengan mengoleksi poin 17 hasil dari enam kemenangan beruntun. Hasil tersebut membuat Elektrik PLN kokoh di puncak klasemen Proliga 2017, sekaligus memastikan diri menjadi juara putaran pertama dan berhak atas dana pembinaan sebesar Rp 15 juta.
Sempat diragukan akan tampil konsisten usai ditinggal salah satu quicker andalan, Yolla Yuliana karena alasan pendidikan. Elektrik PLN berhasil membuktikan diri mampu menjaga kekompakan tim dan permainan mereka hingga akhir putaran pertama. Meski begitu, tim asuhan pelatih Tiongkok, Tian Mei tak mau lengah.
“Usai menjadi juara putaran pertama, tantangan berikutnya adalah putaran kedua. Kami tidak mau terlalu percaya diri dan lengah. Semoga hasil ini menjadi awal yang baik bagi kami mengarungi putaran kedua nanti,” ujar Heri Hermawan, manager Elektrik PLN.
"Meskipun menang, permainan kami belumlah baik, mengingat kami sering kehilangan poin sendiri. Toser kami juga belum maksimal, masih sering kurang kompak dengan spiker," kata pelatih Popsivo, Eko Waluyo.
Seolah tak mau kalah dari Elektrik PLN dan Popsivo PGN. Tim putri Jakarta Pertamina Energi juga menyudahi putaran pertama dengan hasil positif. Runner-up Proliga 2016 sukses mempermalukan wakil tuan rumah, Batam Sindo BVN dengan skor yang juga tak kalah mencolok 3-0 (25-8, 25-16, 25- 13).
Dengan hasil tersebut, Popsivo PGN kini menghuni peringkat dua di klasemen akhir putaran pertama dengan nilai 13, sedangkan tim putri Pertamina Energi berada di peringkat 3 dengan poin 14. Meski kalah dalam jumlah nilai, namun Popsivo PGN tetap berhak bercokol di peringkat 2 karena mengumpulkan lima kemenangan, lebih banyak dibandingan Pertamina Energi yang hanya meraih empat kemenangan. (ndy)
