Mohon tunggu...
Muhammad ZuhairiZaky
Muhammad ZuhairiZaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa semester 3 dari jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Nilai Sosial dan Keagamaan dalam Islam

26 Mei 2024   21:13 Diperbarui: 26 Mei 2024   21:53 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Islam merupakan agama yang menyeluruh, dimana agama ini mencakup semua aspek kehidupan manusia, termasuk juga pada aspek sosial. Nilai-nilai sosial dalma agama Islam sangat erat kaitannya dengan ajaran ekagamaan yang tertulis pada Al-Qur'an dan juga Hadits. Al-Ma'un merupakan salah satu surah di Al-Qur'an yang menekankan pentingnya bagaimana tanggung jawab sosial. 

Nilai sosial dalam Islam mencakup berbagai aspek seperti keadilan, emapati, kasih sayang, dan juga solidaritas. Islam mengajarkan bahwa setiap orang / setiap individu memiliki tanggung jawab untuk membatnu orang lain, terutama mereka yang kurang beruntung seperti anak yatim, fakir miskin, dan orang-orang lain yang membutuhkan. Hal ini tidak hanya mengatur hubungan antar manusia tetapi juga mencerminkan kepatuhan kepada Allah SWT.

Surah Al-Ma'un terdiri dari tujuh ayat yang memberikan gambaran tentang siapa saja yang mendustakan agama. Orang yang mengabaikan tanggung jawab sosial mereka, seperti tidak memperhatikan anak yatim dan orang miskin, termasuk dalam kategori ini. Berikut merupakan 2 pelajaran penting yang dikutip dari Surah Al-Ma'un:

  • Kepedulian terhadap anak Yatim : Ayat kedua dan ketiga mengajarkan pentingnya memperhatikan anak yatim. "  " ("Maka itulah orang yang menghardik anak yatim"). Islam sangat menekankan perlindungan terhadap anak yatim sebagai bagian dari tanggung jawab sosial setiap Muslim. Mengabaikan mereka menunjukkan kurangnya iman yang sebenarnya.
  • Memberi Makan Orang Miskin: Tidak menganjurkan memberi makan orang miskin (ayat 3) menunjukkan kurangnya empati dan kepedulian sosial. " " ("dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin"). Islam mengajarkan bahwa salah satu bentuk ibadah adalah membantu mereka yang membutuhkan, terutama dalam hal kebutuhan dasar seperti makanan.

Integrasi nilai Sosial dan Keagamaan dalam Islam mencakup berbagai aspek kehidupan yang menunjukkan bagaimana ajaran agama islam  ini telah mendorong umatnya untuk tidak hanya beribadah kepada Allah, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan sesama manusia. Berikut merupakan beberapa aspek utama yang mencerminkan hal ini:

  • Zakat dan Sedekah : Zakat merupakan salah satu pilar agama Islam, yang dimana zakat ini bertujuan untuk membersihkan harta dan juga untuk membatnu mereka-mereka yang membutuhkan. Selain zakat, sedekah juga sangat dianjurkan sebagai bentuk kita seorang manusia peduli kepada orang-orang yang membutuhkan.
  • Prinsip Keadilan : Islam menekankan prinsip keadilan pada semua aspek kehidupan. Keadilan sosial disini memiliki makna memberikan hak-hak kepada mereka yang mempunyai haknya, seperti orang miskin dan anak yatim.
  • Ibadah Sosial : Banyak ibadah dalam agama islam yang memiliki aspek sosial, salah duanya seperti haji dan qurban. Kedua ibadah tersebut sudah pasti sama sama untuk mendekatkan diri kepada Allah, juga untuk berbagi dengan sesama.
  • Pendidikan dan Dakwah : Islam mengajarkan pentingnya pendidikan dan dakwah sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan keadilan. Pendidikan yang baik akan melahirkan individu yang sadar akan tanggung jawab sosialnya. 

Nilai-nilai sosial dalam Islam sangat terhubung dengan ajaran agamanya. Surah Al-Ma'un memberikan contoh yang jelas tentang bagaimana tanggung jawab sosial merupakan bagian penting dari keimanan seorang Muslim. Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah ritual, tetapi juga menekankan pentingnya tindakan nyata yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Dengan menggabungkan nilai-nilai sosial dan keagamaan, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis.

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, M.A

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun