Mohon tunggu...
MZ Omar
MZ Omar Mohon Tunggu... -

Blogger, Business Owner,

Selanjutnya

Tutup

Money

Ajukan 5 Pertanyaan Ini Ketika Anda Ingin Membeli Apartemen

25 Desember 2014   15:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beraktivitas di Jakarta bagi sebagian orang menjadi keharusan mengingat sebagai pusat kota dan bisnis, Jakarta tetap menjadi primadona para pelaku bisnis. Nah memiliki apartemen menjadi keharusan untuk bisa menghindari kemacetan yang setiap hari ada di Jakarta. Nah saat ini banyak sekali ditawarkan unit-unit Apartemen dan banyak sekali promo yang ditawarkan developer. tentunya bagi anda yang ingin membeli apartemen pertama anda akan banyak sekali pertanyaan, yang mana ya apartemen yang cocok dan pengembangnya bagus? Ok begini nih...ketika anda memutuskan untuk membeli pertama kali yang anda harus anda lakukan adalah abaikan dahulu iklan dan promosi yang tersebar dan cobalah untuk fokus menanyakan kepada agen property yang menjadi perantara kita dengan developer atau perusahaan real estate yang membangun apartemen. Pertanyaan ini bisa jadi sepele, namun seringkali di abaikan pembeli. 1. Apa saja fasilitas di sekitar apartemen? Tidak semua orang membeli apartemen untuk dihuni. Bagi yang ingin berinvestasi, akan lebih baik jika bertanya mengenai fasilitas yang berada di sekitar apartemen, misalnya sekolah, pusat perbelanjaan semacam mal, gym, rumah sakit, akses ke jalan utama, serta jarak menuju transportasi umum. “Daerah komersial dan perkantoran tentunya sangat potensial (untuk investasi),” ujar Haryanto, pemilik salah satu agen properti di Jakarta Barat. 2. Bagaimana pangsa pasar apartemen? Menurut Haryanto, mengetahui pangsa pasar apartemen juga bisa menjadi pertimbangan untuk investasi properti apartemen. Sebagai contoh, daerah perkantoran dan komersial akan lebih menjanjikan bila disewakan, karena ada kemungkinan ekspatriat dan eksekutif akan menyewa unit tersebut. Ini juga akan membantu memperkirakan profil penyewa atau tetangga yang akan Anda temui. “Sementara untuk lingkungan yang dekat pusat perbelanjaan akan menarik minat pembeli apartemen,” ujarnya. 3. Bagaimana desain dan kualitas material mebel? Ini berlaku bagi apartemen lama maupun baru yang dijual dalam keadaan full furnished alias lengkap dengan perabot rumah. Mengetahui desain dan material mebel dalam apartemen bisa berpengaruh saat tawar-menawar harga. “Jika material mebel kurang bagus atau desainnya kurang menarik, maka kita harus renovasi. Itu butuh biaya juga,” ujar Adit, 32, yang membeli apartemen dua tahun yang lalu. Bagi pembeli apartemen baru yang membeli sebelum fisik bangunan tersebut dibangun, ada baiknya mengunjungi unit contoh untuk melihat spesifikasi produk dan merek yang digunakan. Tanyakan juga kemungkinan untuk memilih perabot sesuai pilihan Anda. 4. Apa saja yang perlu direnovasi? Sebelum membeli apartemen lama yang pernah dihuni, ada baiknya jika Anda bertanya mengenai bagian-bagian ruangan yang rusak atau perlu diperbaiki. Ini termasuk memastikan apakah ada kebocoran pipa, keretakan di dinding, atau sejarah banjir. “Kalau tidak ditanyakan, kita bisa lihat unitnya langsung dan mengamati sendiri apa saja yang rusak dan perlu diperbaiki,” ujar Adit. Tidak cukup bertanya ke agen properti, Anda juga bisa bertanya ke penghuni di sekitar lokasi tentang masalah yang sering muncul terkait bangunan tersebut. Hal ini penting agar Anda bisa mengantisipasi masalah yang mungkin akan datang. 5. Siapa saja yang tinggal di sekitar unit? Mengetahui profil penghuni di sekitar unit apartemen yang akan Anda temui sehari-hari termasuk penting untuk memastikan keamanan serta kenyamanan tempat tinggal. “Misalnya jika banyak penghuni di apartemen itu adalah mahasiswa atau anak muda, pasti agak kurang nyaman bagi kita yang membutuhkan ketenangan,” jelas Adit yang memilih apartemen dekat lokasi perkantoran. Tidak ada pertanyaan yang terlalu sederhana untuk diungkapkan. Saat merasa malu untuk bertanya, ingatkan diri sendiri bahwa Anda adalah seorang pembeli dan tentunya tidak ingin berakhir sesat di jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun