Mohon tunggu...
M Zidan Nadzir Amin
M Zidan Nadzir Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Setelah berusaha beberapa waktu akhirnya di panggil untuk digunakan jasa nya.

Jadi diri sendiri, selalu bahagia, dan sehat slamet.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Masa Depan dengan Bekal Berpikir Kritis

15 Juli 2021   14:44 Diperbarui: 15 Juli 2021   15:09 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sains itu kelanjutan dari kehidupan sehari-hari. Dan orang yang mempelajari sains itu pasti akan ada pengandaian-pengandaian. Seperti : Sains tidak mungkin ada atau mustahil ada kalau tidak ada manusia yang menyeledikinya,

Sains tidak mungkin ada kalau tidak ada realitas di dunia yang di selidikinya. Di Kuil Apollo ada tulisan "Kenali lah diri sendiri dan jangan berlebihan." (Reruntuhan halaman depan Kuil Apollo di Delphi, di mana "kenali dirimu sendiri" pernah dikatakan tertulis)

 

Wikipedia.org
Wikipedia.org
Ilmu/sains itu membantu kita mengenali diri sendiri. Siapa yang mengenali diri sendiri maka akan mengenali potensi, kapasitas yang kita miliki. Jadi, yang dimaksud sains itu aktivitas manusia yang menyelidiki dunia ini.

Kemudian apa yang disebut realitas? Kriteria bahwa itu realitas yaitu dia itu empirik dan atau dia punya efek/dampak. Contoh : virus tidak dapat di lihat secara inderawi tetapi banyak orang bergelimpangan di rumah sakit nah ini lah efeknya/dampaknya. Jadi, kalau ada filsuf atau ilmuan yang mengingkari keberadaan tuhan itu berarti bukan filsuf/ilmuwan sejati, karena tidak memahami apa itu realitas.

Didalam membahas realitas itu penting untuk memahami bahwa dunia ini terdiri dari banyak sesuatu, ada yang bisa di indera ada juga yang tidak bisa di indera. Ada yang bersifat sosial ada yang bersifat alami.

Dictio.id
Dictio.id

Realitas di dunia ini itu bisa berubah, contohnya manusia yang dulunya baik bisa menjadi buruk begitupun sebaliknya dan lain sebagainya. Karena itu kita dianjurkan berdoa dan berusaha agar khusnul khotimah.

Realitas di dunia ini itu kompleks. Singkatnya, ada elemen bagian dalam diri manusia itu bagian dari tumbuhan, hewan dll begitupun sebaliknya. Ketika kita melihat realita di dunia ini jangan terpaku realitas empirik (bisa di indera) dimana yang terlihat oleh indera, karena realita didunia ini adalah dimensi bathiniyah (tidak bisa di indera).

IDN times
IDN times

Manusia adalah makhluk jasmani dan rohani yang mempunyai kapasitas-kapasitas, potensi untuk memahami sesuatu sekaligus juga punya keterbatasan-keterbatasan. Lingkungan sosial dapat mempengaruhi perkembangan kapasitas-kapasitas manusia. Karena itu tidak semua potensi manusia itu berkembang menjadi kapasitas, sebab adanya faktor lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sangat berpengaruh. Contoh saja ada yang lingkungannya dapat mendorong potensinya dan ada juga yang sebaliknya yaitu menghambat potensinya sehingga mengharuskan ia pergi ke suatu lingkungan yang lain guna perkembangan kapasitas nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun