Mahasiswa KKN Uiversitas 17 Agustus 1945 Surabaya kelompok R23 Desa Plumbangan 2 yang di dampingi dosen pembimbing lapangan Sasongko Aji Wibowo,S,TP., MT bersama Ibu Lurah ingin menginisiasi pendirian bank sampah untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga.
Salah satu mahasiswa menyampaikan kepada Ibu Lurah bagaimana cara untuk pendirian bank sampah tingkat desa untuk mengatasi problem tentang masalah sampah.
Permasalahan sampah telah menjadi isu besar bagi kehidupan masyarakat dan ekosistem. Barang-Barang yang tidak terpakai adalah sampah yang memakan ruang di tempat tinggal kita dan sering kali memberi kesan kotor dan berantakan.
Pengolahan sampah itu bagian upaya partisipasi menangani permasalahan sampah di sekitar Desa Plumabangan, Doko, Blitar. Dengan adanya bank sampah ini diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman dan terhindar dari segala macam penyakit seperti demam berdarah.
Dengan adanya Bank Sampah, para warga tidak perlu membuang sampah yang dapat menjadikan pundian rupiah.
"Ketika para mahasiswa KKN menawarkan sosialiasi dan langkah-langkah tersebut, kami mengucapkan terima kasih dan sangat antusias." ungkap Ibu Lurah kepada salah satu mahasiswa.
Meski nanti para mahasiswa KKN sudah selesai. Namun, proker itu diharapkan dapat dijalankan karena memiliki berbagai manfaat. Salah satunya, menjadikan lingkungan lebih bersih dan menguntungkan warga dari segi ekonomi.
"Kami berharap bila kegiatan KKN ini telah selesai para warga Desa Plumbangan ,Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar , tetap semangat untuk melanjutkan mengelola sampah non organik dengan Bank Sampah . Dan, kami harap proker ini juga dilanjutkan warga," M Zidan Al Fariz, mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Teknik Industri UNTAG Surabaya.
Selain itu mahasiswa juga membuat poster edukasi tentang pemilahan sampah di Desa Plumbangan yang bisa dimanfaatkan, seperti kantong plastik bekas yang bisa dijadikan bunga hias.