Mohon tunggu...
MZAENUL MAJDI
MZAENUL MAJDI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sekolah Beralaskan Bumi Beratapkan Langit

3 April 2017   07:22 Diperbarui: 4 April 2017   15:21 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang dibangun oleh Negara yang bertujuan sebagai wadah tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib ditempuh oleh setiap anak bangsa, dan oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan kebijakan dan mewajibkan untuk sekolah sekurang-kurangnya 12 tahun. Akan tetapi kebijakan pemerintah tersebut bagaikan pinang yang hilang sebelah, mengapa demikian? Pemerintah mengeluarkan kebijakan wajib sekolah 12 tahun, tetapi pemerintah tidak berusaha untuk membuat ataupun melihat kelayakan dari bangunan-bangunan sekolah yang ada di negeri ini khususnya sekolah-sekolah yang ada dipelosok negeri.

Sekarang dikota-kota bangunan sekolah sudah banyak sekali yang bertingkat,  tetapi itu hanya dikota. Beda lagi dengan bangunan-bangunan sekolah yang ada didesa maupun dipelosok negeri yang sekolahnya hanya beralaskan bumi beratapkan langit. Seharusnya pemerintah mengeluarkan kebijakan wajib sekolah 12 tahun juga harus dibarangi dengan pemerataan kelayakan bangunan sekolah disemua tempat baik dikota maupun diplosok-plosok negeri. Tetapi sepertinya pemerintah kurang memperhatikan hal tersebut.

Bangunan-bangunan sekolah khususnya dipelosok negeri jauh sekali dari yang namanya kelayakan, mengapa demikian? Itu karena bangunan-bangunan sekolah yang kondisinya masih sangat memperihatiakan, yang beralaskan bumi dan beratapkan langit, itu artinya kalau panas mereka kepanasan, dan ketika hujan mereka kehujanan. Data menunjukkan 70% sekolah diindonesia mengalami kerusakan dan 165.7 ribu sekolah mengalami kerusakan yang parah atau tidak layak pakai. Data tersebut di ambil dari databoks.

Kondisi sekolah sebenarnya juga mempengaruhi hasil belajar siswa, karena dengan sekolah yang bagus, sekolah yang layak, sekolah yang nyaman dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada siswa ketika sedang belajar, tetapi sebaliknya sekolah yang kondisinya rusak apalagi sekolah yang rusak parah, tidak memiliki atap, tidak memiliki lantai itu akan memberikan rasa was-was kepada siswa karena terganggu dengan panasnya matahari atau takut akan datangnya hujan yang dapat membasahi merekan ketika sedang belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun