Mohon tunggu...
Maesur Zaky
Maesur Zaky Mohon Tunggu... -

Saya sedang menggiati isu politik ekonomi, keadilan sumberdaya dan alam, keragaman seksualitas, gender dan HAM.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Pasca 22 Juli 2014

14 Juli 2014   04:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:25 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mulai banyak pengamat menskenariokan situasi politik negeri pasca Real Count KPU 22 Juli nanti. Kemenangan per definitif salah satu pihak dimungkinkan akan menjadi arena kontestasi demokrasi yang akan panjang dan alot. Saking alotnya, bahkan, skenario rusuh politik menyeruak.

Kemenangan politik akan melewati setidaknya tiga arena :
a. Kemenangan di arena Real Count KPU
b. Kemenangan di arena Gugatan Hasil Pilpres di MK, dan akhirnya
c. Kemenangan di arena rekonfigurasi kekuatan parlemen untuk tidak mengganjal dan menjungkalkan presiden terpilih

Hanya dengan memegang ketiga kemenangan sebagai sebuah paket utuh, bangsa ini akan mampu meneruskan instalasi demokrasi prosedural dengan presiden terpilih. Jika tidak, maka sistem demokrasi prosedural akan kembali terseok, dan bahkan terjerumus ke nadir dengan kubangan krisis dan kekerasan.

Tapi, model kemengan atar kedua Capres untuk mengantarkan pada demokras substanstif / deliberatif rupanya harus diakui berbeda. Salah satu capres diduga akan memiliki banyak sandera politis untuk bisa mewujudkan asa deliberasi politik kebangsaan.

Tapi, apapun itu, yang terpenting skenario krisis politik pasca 22 Juli harus benar-benar diredam. Itu dulu !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun