DP3APPKB Surabaya dorong Kesehatan Keluarga melalui Bakti Sosial Pelayanan KB

Dalam upaya mendukung kesehatan reproduksi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Keluarga Berencana (KB), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya kembali menggelar bakti sosial pelayanan KB. Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Tanah Kali Kedinding dengan diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai kecamatan seperti Simokerto, Kenjeran, Tambaksari, dan Bulak Banteng.  

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya para ibu, terhadap layanan KB yang berkualitas. Peserta yang hadir melalui beberapa tahapan mulai dari registrasi, screening kesehatan, hingga memilih jenis KB yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Dua metode KB yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah KB IUD (Intrauterine Device) dan KB implant.  

Program ini tidak hanya menyediakan layanan kontrasepsi, tetapi juga menjadi momen edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Kepala DP3APPKB Surabaya menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk membantu pasangan usia subur merencanakan keluarga secara matang. Dengan jarak kelahiran yang ideal, kesehatan ibu dan anak dapat terjaga, serta kualitas hidup keluarga meningkat.  

Salah satu peserta, Siti, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dirinya untuk lebih memahami pilihan kontrasepsi yang tersedia. "Selain gratis, saya juga mendapatkan penjelasan langsung dari tenaga kesehatan tentang kelebihan dan kekurangan setiap metode KB. Jadi lebih percaya diri untuk memilih yang terbaik," ujarnya.  

DP3APPKB berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat. Selain mendukung kesehatan reproduksi, program KB juga merupakan langkah strategis dalam pengendalian laju pertumbuhan penduduk di Surabaya. Dengan partisipasi aktif masyarakat, cita-cita mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera di Kota Surabaya dapat tercapai.  

Melalui program seperti ini, Surabaya membuktikan komitmennya sebagai kota yang peduli terhadap pembangunan keluarga, yang menjadi pilar penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.