Virus polio kembali ditemukan bulan november 2022 di salah satu wilayah di Indonesia, ini membuktikan bahwa virus ini belum habis atau tidak ada sama sekali. Salah satu faktor yang menyebabkan virus ini masih ada adalah masih minimnya pemahaman masyarakat tentang virus polio, gejala klinis, pengobatan dan pencegahaan terhadap virus polio itu sendiri. Salah satu bahaya yang dihadapi ketika terinfeksi oleh virus polio adalah kecacatan yang bersifat permanen dan bersifat seumur hidup. Kecacatan yang bersifat permanen dan bersifat seumur hidup ini akan mempengaruhi kehidupan maupun kualitas kehidupan bagi seseorang yang terinfeksi oleh virus polio. Oleh sebab itu, kegiatan seperti KIE termasuk campaign/kampanye, kegiatan sosial yang berguna untuk memberikan pemahaman terhadap virus polio pada masyarakat harus terus dilakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H