Mohon tunggu...
M Yusuf Alamudi
M Yusuf Alamudi Mohon Tunggu... Ilmuwan - orang biasa yg ingin berbagi ilmu

menulis untuk mencerahkan umat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mewujudkan Jakarta Ramah Air

12 September 2019   17:17 Diperbarui: 14 September 2019   15:06 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Air merupakan salah satu komponen kehidupan yang sangat penting, tanpa air tentu akanmenganggu proses kehidupan. Jakarta merupakan salah satu kota besar di indonesia, kebutuhan air sangat vital. 

Salah satu kebutuhan air tersebut adalah sebagai kebutuhan material untuk air minum. Jika kita observasi di kota jakarta banyak sekali pencemaran air di sungai-sungai kota besar di Indonesia tidak terkecuali Jakarta. 

Bahan pencemar tersebut antara lain adalah sampah termasuk plastik dan mikroplasti, logam berat maupun zat kimia. Bahan pencemar tidak hanya di sungai tetapi juga masuk ke badan air lainnya termasuk ke ke air tanah. 

Salah satu metode atau cara agar bisa mewujudkan Kota Jakarta Ramah Air atau akudanair adalah dengan membuat perundangan-undangan yang tegas dalam mengatur pencemaran pada sumber-sumber air. 

UU ini harus mampu menimbulkan efek jera bagi oknum baik individu, kelompok maupun perusahaan yang memberikan zat pencemar pada sumber-sumber air.  Penerapan yang ketat dan diikuti oleh pengawasan yang baik oleh pemerintah daerah kota jakarta juga sangat diperlukan, edukasi yang terus-menerus melalui berbagai media dan media sosial pada masyarakat juga dibutuhkan. 

Pendidikan karakter secara dini melalui jalur formal mulai dari PAUD sampai dengan pergruan tinggi juga sangat diperlukan dalam membentuk kota jakarta ramah Air. Jalur informal melalui pembentukan kader jakarta ramah air atau akudanair juga merupakan salah satu metode yang efektif dan patut dicoba dalam mewujudkan kota jakarta ramah Air.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun