Mohon tunggu...
Mochamad Yusuf
Mochamad Yusuf Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, "Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA". Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kolang-Kaling [5]: Warna Mata Bukan Hitam

4 Oktober 2012   04:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(source: sciencedaily.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="(source: sciencedaily.com)"][/caption] Kalau ada orang bule, yang saya suka lihat adalah matanya. Yakni warna matanya yang warna-warni. Kalau kita orang Indonesia, kebanyakan warna matanya hanya hitam. Tapi orang bule bisa berwarna biru, hijau, coklat dan mungkin warna-warna lain. Oleh: Mochamad Yusuf* Entah bagaimana rasanya dengan memiliki mata berwarna, apakah juga rasanya sama saat melihat dengan kita yang matanya berwarna hitam. Kalau saya melihat matanya yang berwarna khususnya yang biru gelap, rasanya teduh. Seakan melihat lautan. Hehehe. Saya begitu terkagum-kagum dengan ciptaan Tuhan ini. Bagaimana bisa mata mereka bisa berwarna seperti itu? Di keluarga saya dari pihak Bapak juga memiliki ciri khas pada matanya. Yakni warna matanya coklat. Jadi bukan hitam seperti kebanyakan manusia Indonesia. Coklat tua. Saya ingat-ingat selain Bapak, semua saudara Bapak warna matanya juga coklat. Saya tak tahu, warna mata coklat ini diwarisi dari Bapak atau Ibunya. Kalau Ibunya (nenek), saya tidak pernah melihatnya. Karena dia meninggal sewaktu melahirkan Bapak. Ya, Bapak anak piatu sejak lahir. Kalau Bapaknya (kakek) meninggal sewaktu saya masih kecil. Saya jadi tak ingat bagaimana dulu warna matanya. Tapi anak-anak Bapak, saya dan adik-adik, tidak ada yang memiliki warna mata yang coklat ini. Mungkin mewarisi dari Ibu yang warna matanya hitam. Saya juga melihat mata anak-anak saya juga tidak coklat. Sepertinya warna mata coklat berhenti pada generasi Bapak dan saudara-saudaranya. Padahal rasanya aneh, menimbulkan rasa takjub begitu, kalau melihat dengan lama mata Ayah yang coklat itu. Rasanya ada yang aneh. Sehingga kadang bertanya-tanya, apakah dari jalur Bapak ada keturunan barat? Entahlah. Tapi yang jelas saya selalu kangen dan senang menatap mata yang berwarna selain hitam. Apakah Anda juga demikian? [PURI, 2/10/2012 sore] ~~~ Tidak seperti serial tulisan saya lainnya, serial 'Kolang-Kaling' ini adalah tulisan saya yang warna-warni. Tidak ada benar merah tema yang diusung. Yang jelas ada keinginan menulis, maka tulisan serial ini ada. Hehehe. Anda bisa membaca tulisan saya pada serial-serial yang serius di http://enerlife.web.id ~~~ *Mochamad Yusuf adalah online analyst, pembicara publik tentang IT, host radio, pengajar sekaligus praktisi IT. Aktif menulis dan beberapa bukunya telah terbit. Yang terbaru, "Jurus Sakti Memberangus Virus Pada Komputer, Handphone & PDA". Anda dapat mengikuti aktivitasnya di personal websitenya, http://yusuf.web.id atau di Facebooknya, http://facebook.com/mcd.yusuf .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun