Dua hari lalu, kami ngobrol dengan Keluarga Indo-France yang menetap di Prancis. Kebetulan beliau baru pulang berliburan di Indonesia, beliau cerita begini:
- Rame ya di Indonesia, pejabat militer (polisi dan TNI) banyak yang boleh berbicara di depan publik (TV, Media, dst)....
- Oh ya Pak ? bgm dgn di Prancis ? (sambil berguman dlm hati, benar juga sih...lihat saja TV, rame dengan pernyataan/komentar Jenderal ini dan itu...kasus Jenderal ini dan itu...)
- Beda sekali, di sini Militer dilarang berbicara, semuanya diwakili oleh sipil (presiden/perdana mentri/menteri terkait). Militer tugasnya mengamankan negara dan masyarakat, tidak banyak bicara. Militer itu patuh pada negara.
- Di Indonesia, tidak hanya Jenderal yg bicara, semua orang bisa bicara. Bahkan seringkali kebablasan ketika berbicara, tidak jarang keluar dari koridor etika, krn isinya umpatan dan makian.
- Ya, di Indonesia - kita bisa kenal Jenderal anu, karena sering tampil di TV,dsb. Di sini, kami nggak pernah kenal satu pun Jenderal Militer, jangankan kenal nama, berapa banyaknya Jenderal pun kami tidak pernah tahu.
- Iya pak, di kami setiap orang bisa kenal nama Jenderal nya, bahkan kesatuannya. Siapa pengganti Jenderal, kapan dia diganti, kami pun bisa tahu. Bahkan tak jarang pula, Jenderal tsb dikritik habis oleh masyarakat.
- Iya beda sekali ya....di sini Militer-nya "BISU", namun negara AMAN....
- Ho..oh..beda Pak...di kami ............(isi sendiri deh........)
Salam Indonesiaku....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!