“Iya, tetapi bukan seperti (sebaik) ini kondisi yang diceritakan oleh ibumu kepadaku.”
“Tuan benar, keadaanku kemarin memang demikian (terbelenggu dalam siksa).”
“Lalu dengan apa dirimu tiba-tiba mendapatkan kemuliaan seperti ini?” tanya Imam Al-Hasan al-Bashri
“Tuan, di tanah pekuburan ini, terdapat 70.000 penghuni kubur yang sedang menerima siksa di dalam kuburnya. Pada suatu hari, ada orang shaleh yang baik hati sedang melewati tanah pekuburan kami. Kemudian dia membaca sholawat nabi satu kali lalu memberikan pahala sholawat tersebut kepada seluruh penghuni kubur ini. Tiba-tiba Allah Yang Maha Rahmat membebaskan kami semua dari siksa kubur melalui keberkahan Rasulillah Muhammad SAW. Sebagaimana Tuan lihat sekarang, hingga kini keadaanku sudah berubah.” jawab anak perempuan sang ibu.
HIKMAH :
- Bagi kita yang terkendala keadaan sehingga tidak bisa mudik untuk nyadran dan kangen dengan keluarga yang sudah meninggal, kirimkan saja pahala pembacaan sholawat kepada mereka.
- Adapun caranya adalah berniat dalam hati, “Ya Allah, sampaikan pahala pembacaan sholawat ini, terkhusus kepada keluarga yang kusayangi, yang bernama…. (khushuson ilaa...), "Alloohumma Sholli wa Sallim wa Baarik 'alaa Sayyidina Muhammad wa 'alaa Aalihi wa Shohbihii Ajma'iin"
REFERENSI :
Fath al Majid li asy Syaikh an Nawawiy al Bantaniy, Penerbit : Dar al Kutub al Islamiyyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H