Mohon tunggu...
Muhammad Yulian Mamun
Muhammad Yulian Mamun Mohon Tunggu... Dosen - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Antasari Banjarmasin

Tinggal di Banjarmasin, alumni KMI 2006. Menulis tentang sejarah, wisata, ekonomi & bisnis, olahraga dan film.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bisakah Arab Saudi Jadi Kiblat Industri Sepakbola Dunia?

13 November 2023   11:08 Diperbarui: 13 November 2023   11:43 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Billboard ucapan selamat datang CR7 menghiasi Riyadh, ibukota Arab Saudi. Sumber: AFP

Tahun 2023 adalah periode yang sangat riuh bagi Liga Profesional Arab Saudi. Kompetisi kompetisi sepakbola di kerajaan King Salman bin Abdul Aziz Al Saud itu menyedot  perhatian dunia karena banyak pemain Eropa, pindah ke klub-klub di Arab Saudi untuk musim 2023-24.

Cristiano Ronaldo adalah pemain bintang pertama yang bergabung dengan liga ini pada Desember 2022, sebulan setelah Manchester United memutus kontraknya setelah wawancara kontroversialnya bersama Piers Morgan.  

Bak kawanan laron beriringan mendatangi lampu, berturut-turut hijrah mengiringi beliau ke Arab Saudi antara lain Karim Benzema (Real Madrid) , N'Golo Kant (Chelsea), Roberto Firmino dan Jordan Henderson (Liverpool), Sergej Milinkovi-Savi (Lazio), Sadio Man (Bayern Munchen), Riyad Mahrez (Manchester City), hingga Neymar (PSG). 

Marca, media olahraga terkemuka Spanyol menyebut aktivitas transfer bombastis "mengguncang pasar transfer Eropa". Para pemain itu rela meninggalkan kompetisi Eropa yang selama ini dianggap sebagai menara gading industri olahraga dengan perputaran uang dan popularitasnya. 

Selain karena diiming-iming fulus yang melimpah, ketetapan langkah Ronaldo merantau ke jazirah Arab disinyalir juga ikut mempengaruhi keputusan para pemain lainnya. 

Transfer bintang Eropa di Liga Saudi 2023. Sumber: arabianbusiness.com
Transfer bintang Eropa di Liga Saudi 2023. Sumber: arabianbusiness.com

"Kalau Ronaldo, salah satu terbaik dunia saja ke Saudi, kenapa kita tidak?", mungkin seperti itu suara hati para pesepakbola Eropa. Tidak salah jika BBC melabeli kepindahan Ronaldo ini sebagai "revolusi sepakbola Asia". 

Keberadaan para bintang ini salah satu usaha Arab Saudi agar mata publik dunia terus menerus menyorot mereka. Gengsi industri olahraga Saudi akan membesar dan diharapkan dapat menyaingi kompetisi  Eropa dan Amerika yang sudah mapan. Para pemirsa di seluruh dunia akan berduyun menonton. Minat pemirsa global ini akan menarik sponsor internasional dari berbagai belahan dunia ke Arab Saudi. Duit berdatangan, dan ketergantungan klub-klubnya padadana pemerintah kerajaan pun berangsur akan berkurang.

Hal ini sejalan dengan program Saudi Vision 2030, yang mencanangkan Saudi menjadi jagoan ekonomi dunia tanpa banyak bergantung lagi pada minyak dan gas. Investasi dalam industri olahraga, termasuk sepakbola, menjadi salah satu sarana diversifikasi ekonomi untuk mencapai tujuan ini. Pengembangan Liga Arab Saudi tidak hanya tentang sepakbola, tetapi juga bagaimana menciptakan lapangan kerja, serta memajukan pariwisata dan hiburan.

Masa depan liga Saudi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun