"Makanya nikah, biar nggak sendiri lagi."
"Makanya nikah dong, biar nanti ada yang nafkahin, nggak kerja mulu."
"Jomblo mulu, nikah dong biar nanti ada temannya. Sendiri terus dari dulu."
"Betah banget jadi jomblo, kapan nikah?"
"Ayo dong nikah, kan kamu udah mapan tuh. Kurang pasangan aja lhoo...."
Dan blablablabla....
Semakin saya berumur semakin sering saya mendengar kalimat dan pertanyaan tersebut. Terutama dari lingkungan sekitar.
Menyebalkan memang. Di sini seolah-olah bahwa permasalahan hidup yang terjadi dapat di atasi dengan menikah. Menikah adalah solusi.
Lantas siapa yang bisa menjamin jika dengan menikah hidup seseorang akan bahagia selalu? Apakah orang-orang tersebut dengan pertanyaannya yang menyebalkan itu dapat menjamin kebahagiaan kita jika kita telah menikah nanti? Apakah menikah dapat menjadi solusi dari permasalahan hidupmu?
Nyatanya, tak ada yang bisa menjamin dengan menikah semua persoalan hidupmu akan beres seketika. Ada juga yang mengatakan bahwa momen termanis saat menikah adalah bahwa saat hari pernikahan atau resepsi sedang berlangsung dalam waktu kurang lebih satu hari.
Kamu dan pasanganmu akan menjadi raja dan ratu. Semua mata akan tertuju pada kalian berdua. Kalian akan dipuja-puja di istana kekerajaan kalian.