Mohon tunggu...
Yohanes Patrio
Yohanes Patrio Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Biasa

Pria Juga Boleh Bercerita. Pegiat Filsafat, Sastra dan Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedikit Lebih Dekat dengan Negara India

7 Oktober 2024   07:08 Diperbarui: 18 Oktober 2024   12:31 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Halo teman - teman kompasianer, bertemu lagi dengan saya, seorang pemuda biasa yang mencoba menjadi seseorang yang tidak biasa dalam banyak hal. Dalam pemikiran, gaya hidup dan pergaulan. Namun sangat tersiksa dalam urusan percintaan. Hahaha.

Kita berhenti sejenak dulu dan mengambil jeda dari rutinitas otak yang selalu memikirkan ide - ide motivasi dan menginspirasi, kali ini kita akan healing. Yoi, kita akan jalan - jalan dan berkenalan sedikit dengan India, sebuah negara tempat Inspektur Ladu Singh bertugas, yang meskipun beliau adalah seorang inspektur, tugas - tugasnya selalu diselesaikan oleh seorang anak kecil bernama Shiva. Eits, jangan sampai Shiva dengar ya, nanti dia marah. Apakah man - teman kompasianer tahu? Shiva itu tidak pernah mau dipanggil anak kecil. 

" Jangan panggil aku anak kecil paman!! Aku Shiva, namaku adalah Shiva!!". 

Begitu katanya, sembari menghabisi para penjahat dengan tendangan atau pukulan. Aneh sekali, anak kecil tapi tidak mau dipanggil anak kecil. Padahal dia memang masih seorang anak kecil. Hihihi. Ok lah mari lanjut!

Mendengar nama India, apa yang sebenarnya terlintas dalam benak kompasianer? Nagara tempat industri perfilman bernama bolywood itu berasal? Yang kalau merilis film, tidak ada satupun film yang tidak mengandung unsur musical dan tari - tarian? Dengan slow motion durasi paling lama dalam teknik sinematografinya?

Atau kalau masa kecil teman - teman kompasianer diwarnai kartun Upin dan Ipin, mungkin Jarjit Singh adalah karakter favorit kompasianer. Itu loh, yang pantunya selalu diawali dengan:

  " dua tiga,..".

Ya, doi yang juga identik dengan : 

" Marvelous, marvelous...",

atau kalau ditelinga saya seperti bilang : 

" Bablas, bablas...",

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun