Mohon tunggu...
Yohanes Patrio
Yohanes Patrio Mohon Tunggu... Buruh - Pekerja Harian Lepas

* Seorang Kuli yang Mencoba Beropini. * Pegiat Filsafat, Sastra dan Budaya. * Blog : www.yokonikopinion.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi sebagai Salah Satu Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

22 Juni 2024   17:11 Diperbarui: 22 Juni 2024   17:48 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pengantar

Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai visi sebagai negara maju pada tahun 2045, yang dikenal sebagai Indonesia Emas. Salah satu fondasi utama untuk mencapai hal ini adalah melalui peningkatan literasi, baik membaca, menulis maupun literasi  digital. Artikel ini akan mengulas pentingnya literasi sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045, serta dampak dari bonus demografi jika tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Literasi sebagai Fondasi Indonesia Emas 2045


Literasi memiliki peran krusial dalam membangun fondasi sosial, ekonomi, dan intelektual suatu bangsa. Membaca dan menulis bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga merupakan alat untuk mengembangkan pemikiran kritis, inovasi, dan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks Indonesia Emas 2045, literasi menjadi pilar utama untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.


Membaca: Kunci Akses Informasi dan Pengetahuan

Membaca adalah jendela dunia. Kemampuan membaca yang baik memungkinkan individu untuk mengakses dan memahami berbagai informasi, dari sumber-sumber akademis hingga teknologi terbaru. Di era digital seperti sekarang, literasi membaca juga mencakup keterampilan untuk menilai kebenaran informasi dan memahami implikasi sosial dari konten yang dikonsumsi. Indonesia Emas 2045 sangat memerlukan orang - orang yang mampu memanfaatkan informasi dengan bijak dan kritis.

Menulis: Alat Ekspresi dan Penciptaan

Menulis adalah cara untuk menyampaikan ide, berbagi pengetahuan, dan menginspirasi perubahan. SDM yang mampu menulis dengan baik tidak hanya mampu mengkomunikasikan ide secara efektif tetapi juga dapat menghasilkan karya-karya yang memajukan peradaban bangsa. Keterampilan menulis yang baik sangat diperlukan untuk mengembangkan potensi kreatif dan menghasilkan inovasi yang mampu bersaing di pasar global.

Literasi Digital: Menghadapi Tantangan Era Digital

Literasi digital mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan efektif. Ini termasuk keterampilan dalam mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai platform digital. Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, literasi digital menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam ekonomi digital global yang terus berkembang. Artikel ini adalah salah contoh output dari literasi digital karena dibuat dengan kontribusi teknklogi AI.

Bonus Demografi: Potensi Besar, Tantangan Besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun