Mohon tunggu...
ririn indriyani
ririn indriyani Mohon Tunggu... -

just ordinary, with a little bit more taste... sangat suka akan gerimis dan bintang dan amat menyukai objectivitas dalam segi apapun...

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Senja di Negeri Ikari

20 Agustus 2010   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:52 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang mengetahui apa yang di punya-i oleh senja
tidak juga aku sebagai pengagummu…

Siluet indah nya menari seperti menegaskan bahwa hari ini

semuanya akan berjalan baik hembusan angin kala senja begitu

Damai walau sangat pekat namun terasa hangat
suatu dimensi waktu tercipta di cakrwala ketika senja membentang

hanya peristiwa alam biasa
namun untuk kali ini ia begitu memikat
amat indah sehingga mata ini tak mau beranjak
walau sebentar ….

dan ketika ia mulai menghilang
kabur di dera gelap
ada semburat sesal menyelinap mengapa ini hanya sesaat
tidak seperti siang dan nyata nya malam

namun ia pantas di kagumi keberadaan nya yang hanya sesaat
tdk mengurangi nilai nya sedikitpun
misteri yang di punyai oleh senja
tak ku pecahan sampai detik inpun…

dan detik ini serasa senja kali ini sempurna
di bawah kanopi senja
kami mengikat dan mengikrarkan diri kami
senja ini untuk kekasih hati ku….

lembah oshi menjadi saksi kami
takkan pernah kutemui lagi bentuk lukisan indah
dan takkan pernah kujumpai senja terindah
negri ku ikari… ingin ku hentikan waktu ini
ingin membekukan waktu dan mengabadikan senja kali ini

Kali ini pun Zahra tengah memandangi sepuas-puasnya senja kali ini dari tempat yang sama ketika ibunya mengamati senja kala itu, Zahra merasa hari ini rasanya sdh puas untuk menikmati senja kali ini, dan ia melanjutkan hari nya untukrutinitas nya sehari – hari zahra seperti juga ibunya Zahra sangat menyukai lukisan ia gemar sekali melukis, hari ini Zahra berencana untuk mencari pemandangan baru untk lukisannya. Zahra berjalan menelusuri hutan sagrosa hutan paling pinggir, memang batas antara dunia peri Ikari dan negri awam atau manusia biasa adalah hutan tersebut, saat zahra terlena akan keinginannya untuk mencarin objek baru untuk lukisannya Zahra secara tidak sadar melanggar batas tersebut.

Zahra melihat ada sebuah pohon yang besinar sangat unik ranting nya seperti ukiran yang di ukir indah oleh seorat pelukis bunga nya seperti sengaja di susun rapi oleh yang punya Zahra pun berfikir untuk melukis pohon itu .. ketika ingin mencoba melukis. Zahra di kejutkan oleh suara berisik adariatas pohon tersebut, ada seorang laki-laki seperti bangun dari tidur nya dan laki – laki tsb sangat kaget dengan kehadiran zahra , namun tdk hanya kehadirannyayang mengejutkan kecantikan zahra pun sempat menjadi kekaguman sendiri untuk laki-laki tersebut. Zahra pun terperanjat melihat laki-laki tersebut namun ia tdk takut sekalipun terhadap sesosok makhluk yang baru pertama kali ia temui, ia justru mengahampirinya dan mencoba mendekatkan diri kepada laki – laki itu , ia bahkan bertanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun