Dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini, negera-negara ASEAN dituntut untuk bisa menjadi penengah di antara negara-negara dunia yang bersitegang. Upaya ini akan memungkinkan terjadinya perdamaian antara negara di dunia.Â
Situasi inilah yang salah satunya mendorong Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, menerima penetapan Indonesia sebagai tuan rumah dalam forum Menhan se-ASEAN atau ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) untuk tahun 2023.Â
Penyerahan sabagai tuan rumah ADMM tersebut, dilakukan Prabowo saat dirinya mengikuti forum Menhan sa-ASEAN Retreat Plus ke-9 di Siem Reap, Kamboja, Rabu, 24 November 2022 kemaren.Â
Ketika menerima penyerahan sebagai tuan tumah, Prabowo menyamaikan bahwa ASEAN telah melakukan pendekatan yang cukup efektif dalam menyelesaikan konflik dengan cara melakukan negosiasi untuk mencapai konsensus.Â
Hal ini, lanjut Prabowo, terbukti ADMM Puls mampu menjadi mekanisme efektif bagi ASEAN dalam pembangunan pertahanan negara masing-masing.Â
"Kita mencapai apa yang diinginkan oleh rakyat kita yaitu mencapai perdamaian yang merupakan syarat untuk kemakmuran," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis, (25/11/2022).Â
Selain itu, kata Prabowo, forum Menhan se-ASEAN ini juga dimanfaatkan sebagai ajang bertukar pikiran, pandangan, dan pendapat, serta membangun komunikasi dengan menteri pertahanan negara masing-masing secara langsung. "Menguatkan bangunan konsensus, dan pemahaman yang dicapai oleh para pemimpin negara," kata dia.
Jaringan dan komunikasi internasional sebagai menteri Pertahanan RI yang baik, membuat Prabowo mampu berkomunikasi dengan negara-negara besar lainnya. Di  forum Menhan ASEAN tahun ini hadir juga Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin hingga Menteri Pertahanan China Wei Fenghe.Â
Prabowo memuji dua negara tersebut, sebagai mitra yang hadir dalam ADMM Plus tahun ini. Ia yakin perdamaian dunia saat ini bisa dicapai dengan melakukan negosiasi di antara negara-negara yang bersitegang.Â
"Kita harus menyerukan semua negara untuk menghormati kepentingan semua pihak dalam konflik geopolitik. kita harus menghormati kepentingan semua pihak." Kata Prabowo.Â