Nama Prabowo Subianto menjadi nama yang akan diusung oleh partai Gerindra sebagai calon presiden di Pilpres 2024 yang akan datang.Â
Selain elektabilitasnya yang masih menjadi kepercayaan masyarakat, rekam jejaknya di pemerintah nampaknya menjadi pertimbangan lain untuk mencalonkan Prabowo.Â
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman dalam sebuah acara Voxpol Center Research and Consulting dengan tema 'Peta Elektoral dan Simulasi Kandidat Capres-Cawapres Potensial Pilpres 2024', Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022) kemarin.
Ia mengatakan meskipun Gerindar belum memanaskan mesin partai, namun elektabilitas Prabowo dinilai cukup stabil.Â
"Kalau kami tentu optimis sekali Pak Prabowo ini sudah sukses dua kali menjadi runner up pemilu. Bukannya kalah ya Pak Prabowo, tapi berhasil menjadi runner up," kata Habib, dikutip dari detik.com pada Sabtu, (19/11/2022).Â
Menurutnya, Prabowo dinilai memiliki rekam jejak yang baik di pemerintahan. Menteri Pertahanan RI itu juga dinilai tak banyak membuat sensasi atau gimmick. Â Dalam beberapa survei Prabowo justru selalu berada di posisi teratas.Â
"Kansnya Pak Prabowo ini terus terjaga dan terus stabil, jadi Pak Prabowo selama 15 tahun tidak ada tokoh politik yang elektabilitasnya se-stabil Pak Prabowo. Tiga Pemilu terakhir ya, 2014 sejak 2009, 2019, dan ini mau 2024," ujarnya.Â
"Sekarang tinggal kita lihat yang kemarin belum ada apa, apa yang kurang lengkap di diri Pak Prabowo. Yang meyakinkan pemilih, adalah track-record di kekuasaan. Orang sudah agak lupa inget, di tahun 2009, 2014 atau 2019 bagaimana sih kinerja Pak Prabowo di pemerintahan. Karena kan dulu 1998 ke sana memang beliau raising star, waktu beliau kolonel saja sudah jadi pembicaraan," sambungnya.
Banyaknya survei-survei yang mengungkapkan bahwa nama Prabowo Subianto selalu berada di tiga besar, oleh karena itu, Habiburokhman meyakini Prabowo akan menang di Pilpres 2024 nanti.Â
"Makannya kami belum kerja menjalankan mesin pilpres saja survei beliau stabil. Kita lepas aja, pemilu itu seolah-olah masih kita lepas, kita ada di 3 besar. Apalagi, kalau masing-masing calon sudah fix, koalisi sudah fix, mesin sudah berjalan. Saya pikir ya, kita nggak mau takabur, Insyaallah kita 2024 punya presiden yang paling keren," tandasnya.