Hasil survei Lembaga Political Weather Station (PWS) menyebut elektabilitas Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 masih mengungguli capres lainnya. Survei ini dilakukan oleh PWS dari tanggal 4-16 November 2022.Â
Menurut peneliti senior PWS, Sharazani, elektabiltas Prabowo Subianto berada di puncak dan relatif masih belum tergoyahkan. Meskipun Prabowo tidak terlalu aktif bersolek di media sosial, kata Sharazani, Prabowo masih menjadi pilihan rakyat.
"Berdasarkan hasil telesurvei PWS ditemukan fakta bahwa posisi Prabowo Subianto di puncak elektabilitas relatif belum tergoyahkan," kata Sharazani, ketika memaparkan hasil survei secara daring pada Selasa, (15/11/2022) kemaren.
"Meskipun belum begitu aktif bersolek di media sosial maupun terjun langsung di masyarakat, Prabowo ternyata masih unggul atas tokoh-tokoh lain yang begitu gencar mensosialisasikan diri sebagai Capres 2024," imbuhnya.
Ia menjelaskan salah satu alasan mengapa Prabowo masih berada di atas, lantaran dukungan yang kuat dari masyarakat bawah atau wong cilik terhadap sosok Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI).
"Dalam hal ini yang dimaksud dengan masyarakat bawah (wong cilik) adalah sekelompok orang yang hidupnya belum beruntung (disadvantage) secara ekonomi," ujarnya.
Sharazani juga mengatakan masyarakat akar bawah cenderung mendambakan dan memilih sosok pemimpin pengganti Jokowi yang mampu membawa mereka dari himpitan ekonomi dan permasalahan kehidupan sosial lainnya.
"Berdasarkan analisis PWS, Prabowo mereka persepsikan sebagai capres yang memiliki kemampuan membuat ekonomi rakyat menjadi lebih baik," katanya.
Berdasarkan survei tersebut, Prabowo berada di puncak dengan perolehan dukungan sebanyak 29,5 persen, kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebesar 20,9 persen, dan yang ketiga ada Anies Baswedan dengan 19,8 persen.
Selanjutnya ada Ridwan Kamil 7,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,2 pesen, Erick Thohir 3,9 persen, Moeldoko 3,8 persen, Sandiaga Uno 2,8 persen, Puan Maharani 2,1 persen, Airlangga Hartarto 2,0 persen, dan Muhaimin Iskandar 1,1 persen.Â